Nomor Pribadinya Diduga Tersebar, Anji Mengaku Sering Dapat Pesan dari Wanita

TRIBUNSOLO.COM - Kasus tersebarnya data pribadi selebriti kembali terjadi.

Sebelumnya, aktor Christian Sugiono merasa geram lantaran data pribadi yang mencantumkan alamat lengkap hingga nomor teleponnya.

Data pribadi suami Titi Kamal itu tersebar di media sosial.

Hal itu kembali terjadi.

Kali ini, Anji eks vokalis Drive yang menjadi korbannya.

Namun, bukan pribadi Anji yang tersebar ke ranah publik.

Melainkan nomor pribadinya.

Lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Anji membagikan isi kotak pesan telepon genggamnya.

Rupanya, ada banyak nomor asing yang masuk.

Banyak nomor asing yang diketahui pemiliknya adalah wanita.

"BAGAIMANA CARA SEBUAH NOMOR BISA TERSEBAR?"

"Saya punya 1 nomor baru yang cuma diketahui sama keluarga"

"Tapi sering dapat SMS beginian"

"Jadi sebenarnya gimana ya proses sebuah nomor itu bisa tersebar? Siapa yang bertanggung jawab? Kalau provider tidak tahu, berarti da kebocoran informasi untuk hal privacy? Ada yang punya pengalaman sama? (pasti banyak)," tulis Anji.

Unggahan Anji pun mendapat perhatian netter.

Mereka pun mengaku memiliki pengalaman yang sama seperti Anji.

Anji justru mendapat penjelasan dari para netter.

"Ada kemungkinan nomer yg dipake itu nomer yg dulu pernah digunakan trs off, jadi dianggepnya itu nomer sdh ga dipake. Jd sm provider nya di gunakan lg nomernya"

"Nomor hp sy yg dulu sering gini jg. Setelah ditelusuri, sy pernah daftarin nomor tsb utk verifikasi pembayaran via internet. Tp ada bbrp kemungkinan jg sih. Kalau kasus bang Manji (no baru dan blm didaftarin ke mana2) spertinya mmg ada kebocoran informasi"

"Semacam robot itu bang @duniamanji ,saya juga sering dapet message spt itu cuma ya d tlpn balik ga da respon dan kadang nomer ga bisa dihubungi"

"Mgkn Dia ga tau klo itu nmr nya mas manji. Klo tau juga dia akan skip nmr nya untuk sms brentetan"

"Mereka melakukan SMS no Acak Mas ...@duniamanji saya sering dapat ... padahal no saya juga cukup private"

"Manji.. Kalo di dunia hacker itu disebut istilah tarik benang merah.. Jadi kesimpulannya provider disini tidak tahu menahu soal ini.. Karna kasus ini biasanya untuk penipuan" (*)