Tak Bisa Melayat, Putra Andy Rif Jordan Norkett Ungkap Sikap Sang Nenek Padanya Semasa Hidup

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM- Kabar duka datang dari personel band/rif, Andy dan Magi.

Ibunda mereka, Tri Hartati meninggal dunia pada Mingggu, 29 Juli 2018.

Tri Hartati meninggal dunia di usia 77 tahun.

• Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Ajari Finalis Putra Putri Solo Cara Kupas Bawang Putih

Kabar duka tersebut awalnya diketahui dari postingan Andi /rif lewat Instagram Story.

"Innalillahi wainailaihi rojiun... ibu," tulis Andy yang menunggah foto ibunya.

Selanjutnya, pemilik nama lengkap Restu Triandy ini mengunggah foto peti mati almarhumah.

Doa dilantunkan oleh Andy.

"Selamat jalan ibu, selamat bertemu dengan papap di temnpat terindah di sisi Allah SWT," ungkap Andy.

• Gempa Lombok, Ada 826 Orang Pendaki Terjebak di Gunung Rinjani

Kepergian Tri Hartati pun meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Salah satunya adalah sang cucu yang berada jauh di negeri orang yaitu Jordan Norkett.

Jordan Norkett merupakan putra Andy yang kini tinggal di Amerika Serikat.

Melalui unggahan terbarunya di akun sosial media Instagram @jordannorkett, Jordan membagikan cerita bagaiaman ia mengenang sosok sang nenek.

Jordan mengaku terakhir bertemu dengan sang nenek pada 2011 silam dan itu pertemuan yang berlansung setelah terakhir bertemu pada 1997.

Meski lama tidak berjumpa, Jordan mengaku mendapat kasih sayang yang besar dari neneknya.

Saat berkunjung, Jordan mengalami sakit yang menyebabkan ia tidak bisa bangun dari tempat tidur.

• Juliyatmono Akan Hadiri Focus Group Discussion Pelaku Usaha Klaster Pariwisata

Sang nenek pun langsung memberikan perhatian dengan mennyuapi makan dan memberinya minum.

Meski mereka tidak bisa berkomunikasi karena bahasa yang berbeda, namun Jordan merasakan perhatian yang luar biasa dari sikap neneknya.

Jordan sebenarnya berharap bisa mengunjungi neneknya lagi dan mengenalkan pada istrinya.

Namun Tuhan berkata lain, sang nenek telah kembali pada-Nya.

• Pendukung Jokowi Akan Deklarasi Besar-besaran di Sentul, 4 Agustus 2018

I remember the last time I went to Indonesia to visit my family it was 2011, prior to this the last time I saw my family was 1997.

Now you’d think most people wouldn’t really care too much about their grandchild they hadn’t seen in over a decade and can’t talk to because all he speaks is English and all you speak is Indonesian.

But that wasn’t my grandma, she cried the moment she saw me told me how she missed me and how big I’d grown. And then while I was visiting I had gotten so sick I couldn’t walk or move and there she was sitting next to my bed spoon feeding me bubur ayam and holding the glass so I could drink some water.

She couldn’t talk to me with her voice because I couldn’t understand but she spoke to me with the loving actions she showed me.

The unconditional love of a grandmother taking care of her grandson. Unfortunately that loving grandma has gone on to be reunited with my grandpa up in Heaven.

Abu, I wish so badly that I could have gone back to see you again, I wish you could have met your granddaughter-in-law, I wish I could have shared more hugs and love and kisses with you.

I hope that I’ve made you proud. I’ll never forget your love. I pray that you’re at rest next to Aki, looking down upon y’all’s big and crazy family. I love you, Abu. Rest easy. (*)