Jelang Pendaftaran Pilpres 2019, Gerindra: Kubu Jokowi Tidak Percaya Diri Umumkan Nama Cawapresnya

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut bahwa kubu Joko Widodo tak percaya diri untuk mengumumkan nama calon wakil presiden, Kamis (2/8/2018).

Pada acara bincang-bincang di sebuah stasiun televisi swasta, Andre pun ditanya pendapatnya terkait kesiapan rivalnya untuk Pilpres 2019.

Sebutan tak percaya diri tersebut dilontarkan karena sebelumnya kubu Jokowi sudah mengakui sebagai tim solid namun justru terkesan mengulur-ulur waktu.

• Gibran Rakabuming Beri Tanggapan Pada Akun Twitter yang Komentari Tanggal Kelahiran Keponakannya

Andre menyebut bahwa kubu petahana sengaja menunggu calon wakil presiden Prabowo Subianto diumumkan terlebih dahulu.

"Kubu petahana kami anggap tidak percaya diri, katanya sudah solid," kata Andre.

Sementara itu saat ditanya soal kesiapan Partai Gerindra menyambut Pilpres ini, Andre mengaku sedang mematangkan visi dan misi.

• Ahok Diusulkan Bisa Jadi Cawapres Jokowi, Begini Reaksi yang Diberikan Gibran Rakabuming

Timnya juga sedang mengerucutkan nama cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Prabowo.

"Koalisi sudah terbangun tinggal kita mematangkan visi dan misi untuk mendukung Prabowo, sekaligus mengerucutkan siapa cawapresnya," kata Andre.

Andre pun optimistis bahwa rencana yang disusun Gerindra akan rampung tepat waktu.

• Hendak Bocorkan Nama Cawapres, Kaesang Pangarep Ditegur Jokowi

Ia bahkan yakin sebelum tanggal pendaftaran capres dan cawapres, 10 Agustus 2018, nama-nama calon dipastikan sudah dikantongi.

"Insya Allah sebelum tanggal 10, sebelum kita mendaftar ke KPU, ini semua sudah selesai," kata Andre.

Simak videonya di bawah ini:

• Menu Makan Siang Istimewa Presiden Jokowi dengan Tiga Ketum Parpol di Teras Istana Bogor

Diberitakan, masa pendaftaran capres dan cawapres akan segera dibuka.

Masa pendaftaran akan berlangsung pada 4-10 Agustus 2018.

Penetapan nama capres dan cawapres ditentukan pada 20 September 2018.

• SBY Akui Hubungan dengan Megawati Soekarnoputri Berjarak, Jadi Penghambat Berkoalisi dengan Jokowi

(*)