VIDEO - Unik, Peserta Upacara 17 Agustus di Rutan Solo Kenakan Pakaian Adat
Meski berbeda pakaian adat, namun diharapkan tetap bersatu sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rumah Tahanan Negara Klas I Surakarta (Rutan Solo) menggelar upacara Hari Kemerdekaan ke-73 RI di halaman rutan setempat pada Jumat (17/8/2018) pagi.
Upacara diikuti ratusan peserta dengan mengenakan pakaian adat berbagai daerah.
Hadir dalam upacara adalah Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas 1 Surakarta atau Rupbasan Solo, Sardjono, bertindak sebagai inspektur upacara.
Juga Kepala Bapas Solo, Kristina Hambawani, serta warga binaan.
• Setiap Kecamatan di Solo Bakal Dilengkapi Jasa Tambal Ban Online
Dalam upacara tersebut, tampak ratusan jajaran dari peserta upacara mengenakan pernik-pernik pakaian adat.
Dikatakan Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Solo, Urip Dharma Yoga, dalam upacara memang diharuskan mengenakan pakaian adat berbagai daerah.
"Sudah perintah dari Kementerian (Hukum dan HAM) ya, wajib menggunakan pakaian adat saat upacara 17 Agustus," ujarnya ditemui usai upacara.
Yoga menjelaskan, pakaian adat sebagai bentuk persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan dalam masyarakat.
• Daftar 100 Perguruan Tinggi Indonesia Hasil Klasterisasi Kemenristekdikti, Termasuk UNS Solo dan UMS
Meski berbeda pakaian adat, namun diharapkan tetap bersatu sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ya tadi ada busana Bugis Makassar, ada Jawa, ada Papua dengan Koteka, lalu Ponorogo, Madura, dan banyak lagi," kata Yoga.
Simak video ini. (*)
Pemkab Klaten Mulai Data Pedagang dan Pelaku UMKM: Pelaksanaan Tunggu Vaksin Covid-19 Tersedia |
![]() |
---|
Deretan Motor Langka yang Disita Polresta Solo, Warga : Pelaku Mengaku Usaha Jual Beli Motor |
![]() |
---|
Pelantikan Bupati Klaten Sri Mulyani Digelar Virtual, Tamu Terbatas: Hanya Disediakan 25 Kursi |
![]() |
---|
Seorang Nasabah BCA Dipenjara Gara-gara Pegawai Bank Salah Transfer ke Rekening Rp 51 Juta |
![]() |
---|
Viral Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ternyata Berawal dari Keinginan Punya Anak Laki-laki |
![]() |
---|