Bukan Sekadar Upacara, Ini Makna Garebek Keraton Kasunanan Surakarta

“Di gunungan selalu ada tiga hal yang tidak boleh tertinggal, yang pertama ada pala kependem, pala kesimpar, dan pala gumantung,” kata Dipo.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Gunungan estri saat diperebutkan di kawasan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (22/8/2018). 

Kemudian pala kesimpar atau hasil bumi yang ada di atas tanah seperti labu, melon melambangkan masa sekarang.

Dan pala gumantung atau hasil bumi yang menggantung seperti mangga, sawo melambangkan hari esok.

Titiek Soeharto Kurban Satu Ekor Sapi di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

“Itu bisa diartikan manusia itu berasal dari tanah, tidak boleh sombong, dan harus mempersiapkan kehidupan masa depan tidak hanya hidup saat ini,” ujar dia.

“Ada fase-fase yang harus dilalui dan berakhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambah Dipo.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengeluarkan sepasang gunungan di Garebek Besar 2018.

Sepasang gunungan tersebut dibawa dari Keraton Surakarta menuju Masjid Agung untuk didoakan.

Setelah itu gunungan jaler diperebutkan masyarakat di halaman Masjid Agung Surakarta.

Sementara gunungan estri diperebutkan di kawasan Kori Kamandungan Keraton Solo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved