Melati Suryodarmo hingga Gilang Ramadhan Meriahkan Malam Pertama SIPA 2018

TRIBUNSOLO.COM - Solo International Performing Arts (SIPA) 2018 hadir kesepuluh kalinya di Surakarta.

Bertempat di Benteng Vastenburg, SIPA akan berlangsung selama tiga hari Kamis-Sabtu, 6-8 September 2018.

Dalam kesempatan kali ini, SIPA mengusung tema 'We are the World, We are the Nations'.

Tema tersebut dipilih untuk menyebarkan pesan persatuan dan kebersamaan melalui pertunjukan seni dan budaya.

Akan ada banyak seniman yang akan tampil di acara berskala internasional ini.

Mereka semua berasal dari 10 negara, termasuk Indonesia.

Di hari pertama, Kamis malam, SIPA dibuka oleh penampilan sang Maskot, yakni Melati Suryodarmo yang berkolaborasi dengan dengan Sanggar Semarak Candra Kirana dari Solo.

Melati menunjukkan kelasnya sebagai seniman berskala internasional pada kesempatan tersebut.

Terbukti dari antusias pengunjung dan riuhnya tepuk mereka.

Ditambah lagi dengan tarian yang apik dari Sanggar Candra Kirana, menambah semarak malam pertama SIPA.

Penampil kedua setelah Melati adalah Liene Roebana Dance Company dari Belanda.

Meski berasal dari negeri Kincir Angin yang jauh dari Indonesia, namun mereka menampilkan pertunjukan seni tari bernama 'gonjang-ganjing' yang notabene diambil dari bahasa Jawa.

Karya tersebut menjelaskan tentang realitas kehidupan yang dipenuhi kebingungan dan kesalahpahaman.

Namun di akhir tarian, ada pesan akan harapan selama ada semangat yang baik dari manusia.

Penampilan ketiga datang dari Suling Bambu Darai Lamakne dari Kab. Belu Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT).