Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kirab Malam 1 Suro

Tradisi Tapa Bisu Bakal Warnai Kirab Malam Satu Suro di Mangkunegaran Solo, Ini Makna di Baliknya

Tradisi tapa bisu menjadi salah satu ritual rutin untuk menyambut malam satu suro.

Penulis: Desi Kris | Editor: Daryono
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
KIRAB PUSAKA. Sejumlah keluarga dan abdi dalem Pura Mangkunegaran melakukan kirab pusaka mengelilingi benteng di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (06/12/2010). Kirab tersebut diadakan untuk memperingati malam 1 Suro tahun baru penanggalan jawa atau 1 Muharam 1432 Hijriyah. 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Desi Kris

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Pura Mangkunegaran Solo akan menyambut Tahun Baru Islam yang jatuh pada Selasa (11/9/2018).

Berbagai tradisi pun sudah disiapkan untuk menggelar malam satu suro.

Kirab malam satu suro di Mangkunegaran akan digelar pada besok malam Senin, (10/9/2018) mulai pukul 19.00-22.00 WIB.

Diacara tersebut, Mangkunegaran akan mengeluarkan empat pusaka yang nantinya akan dikirab.

Dua Kebo Bule tak akan Diikutkan dalam Kirab Malam Satu Suro di Solo, Ini Alasannya

Dengan melewati rute, Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl R.M. Said, Jl Teuku Umar, kembali ke Jl Ronggowarsito lalu masuk kembali ke Mangkunegaran.

Kirab malam satu suro ini juga terbuka untuk masyarakat sekitar yang ingin menyaksikan bahkan mengikuti beberapa ritual.

"Suro ini bukan milik Mangkunegaran sendiri, jadi sudah terbuka untuk publik," ujar Joko Pramudya, humas pura Mangkunegran Solo, saat di wawancarai Minggu (9/9/2018) di Mangkunegaran.

"Tidak hanya menyaksikan atau mendengar tapi ingin ikut juga boleh," lanjutnya.

"Tapi syarat dan ketentuan harus sesuai dengan aturannya."

Selain kirab pusaka, Mangkunegaran juga melakukan tradisi rutin yaitu tapa bisu.

Di balik tradisi tapa bisu tersebut ternyata memiliki makna yang baik.

Dua Kebo Bule tak akan Diikutkan dalam Kirab Malam Satu Suro di Solo, Ini Alasannya

Tapa bisu sendiri berjalan bersama dengan kirab dan diiringi bacaan Al-Quran di Masjid Al Wustho, Mangkunegaran.

"Pada saat kirab mulai, di Masjid Mangkunegaran (Masjid AL Wustho) itu di sana ada tadarusan, semaan Al-Quran," tutur Joko.

Selasa Malam, Keraton Kasunanan Surakarta Bakal Gelar Kirab 1 Suro

"Ada do'a-do'a jadi intinya budaya dengan agama itu selalu berdampingan, selalu mengisi jadi satu," jelasnya.

"Budaya itu sebenarnya kan hanya ilustrasi semacam ajaran-ajaran nenek moyang leluhur kita."

"Baik buruknya itu dari hati dikeluarkan lewat mulut, maka dari itu harus hati-hati, mulutmu adalah harimaumu," tutupnya. (*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved