Kirab Malam 1 Suro
Gatot Nutmantyo Lakukan Zikir dan Selawat Selama Ikuti Kirab Malam Satu Suro di Mangkunegaran Solo
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengikuti Laku Tapa Bisu Kirab Malam Satu Suro Pura Mangkunegaran Solo, Senin (10/11/2018) malam.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengikuti Laku Tapa Bisu Kirab Malam Satu Suro Pura Mangkunegaran Solo, Senin (10/11/2018) malam.
Ditemui usai kirab malam satu Suro, Gatot mengaku baru pertama kali ikut dalam acara Mangkunegaran ini.
"Saya bukan pertama kali ikut, di Mangkunegaran memang baru pertama, namun 1 Sura dahulu saya sering keluar,” kata dia, usai mengikuti prosesi kirab pusaka malam satu Suro di Pura Mangkunegaran.
Selama menjalani ritual tapa bisu berjalan keliling tembok istana, Gatot mengaku selalu berzikir dan berselawat.
"Selama perjalanan saya selawat saja, baca doa dalam hati, dan doa apa yang saya baca, hanya saya yang tahu," jelasnya tanpa mau merinci doa yang dimaksud.
• Gatot Nurmantyo Sebut Kirab Malam Satu Suro Mangkunegaran Solo sebagai Refleksi Perjuangan RM Said
Selain Gatot, kirab juga diikuti oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponenogoro, Mayjen Wuryanto, anggota DPR RI Aria Bima, dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Seperti peserta kirab lain, mereka mengenakan Jawa, beskap.
Sedangkan peserta kirab perempuan memakai pakaian cara Jawa nyampingan ukel ageng mengikuti di belakangnya.
Mereka tidak diperkenankan bicara satu dengan lainnya selama prosesi berlangsung.
Tepat pukul 19.30 WIB, laku tapa bisu dalam bagian Kirab 1 Sura Pura Mangkunegaran dimulai, Senin (10/9/2018) malam.
Pura Mangkunegaran Solo menggelar kirab untuk menyambut datangnya Tahun Baru Jawa atau yang sering disebut Malam Sura.
Kirab dimulai dari Pendapa Pura Mangkunegaran kemudian keluar dari gerbang utama Pura Mangkunegaran.
• Kirab Laku Tapa Bisu 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo sebagai Bentuk Instrospeksi Diri
Kemudian mengitari Pura Mangkunegaran searah jarum jam kemudian kembali lagi ke Pura Mangkunegaran.
Di ujung kirab terdepan ada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Di belakangnya ada kerabat Pura Mangkunegaran lain dan juga beberapa pusaka yang dikirab.
Panitia kirab, Joko Pramudyo mengatakan kirab itu diikuti oleh para kerabat serta masyarakat.
Menurutnya, iring-iringan itu akan berjalan berkeliling sembari tapa bisu atau berjalan dengan berdiam diri.
"Tidak boleh berbicara, sebagai bentuk perenungan," kata Joko.
Ritual tapa bisu selalu dilakukan pada saat Sura sebagai bentuk perenungan.
Berbarengan dengan kirab, di Masjid Al Wusto Mangkunegaran juga dilakukan tadarus Alquran.
• Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Akan Ikut Kirab Malam 1 Sura Keraton Kasunanan Surakarta
Sekaligus sebagai tanda bahwa adat istiadat dan agama dapat berjalan seiring sejalan.
"Setelah kirab dilanjutkan dengan kegiatan semadi di pendapa," kata dia.
Semadi berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari.(*)