Kenang Konser di Palu, Tantri Kotak Prihatin dan Doakan Korban Gempa dan Tsunami

TRIBUNSOLO.COM - Gempa dan tsunami yang mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) menyisakan duka mendalam bagi para korban.

Tak hanya itu, seluruh rakyat Indonesia juga turut merasa sedih dan saling bahu membahu membantu para korban.

Begitu juga dengan sederet selebriti yang turut merasa prihatin.

Salah satunya personel band Kotak, Tantri Syalindri.

Sang vokalis itu pun mengenang momen konser yang digelar di Palu beberapa waktu lalu.

Bersama band Kotak, Tantri menghibur ribuan penonton di Palu.

Tantri mengaku setiap manggung di sana, mereka selalu melewati jembatan Ponulele, yang merupakan jembatan terbesar di Palu sekaligus ikon kota tersebut.

Namun, sayang kini jembatan tersebut hancur karena terjangan tsunami.

Melihat video dahsyatnya tsunami di Palu yang tersebar di media sosial membuat Tanti prihatin.

Ia tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mendoakan agar para korban yang selamat diberikan kekuatan.

"Belum lama ini @kotakband_ manggung di Palu dan selalu melewati jembatan terbesar di Palu yang sekarang ambruk terkena dampak tsunami tadi malam.

Hati ini sesak rasanya, melihat video2 yang tersebar di media sosial.

Saya hanya bisa mendoakan semoga semua saudara2 saya diberikan kekuatan dan aman.

Stay safe Palu dan sekitarnya.

Ini adalah foto2 penonton di Palu saat kami manggung disana, semoga semua selamat. Amin Ya rabb.. ( 28.09.2018 ),"
tulis Tantri pada keterangan foto, Sabtu (29/9/2018).

Warganet pun turut bersimpati atas musibah gempa dan tsunami yang mengguncang Donggala dan Palu itu.

@cupidwilldie: Amiinnnn kakak saya masih belum bisa di hubungi. Tinggal di jalan raja moili deket jembatan. Mohon doanya agar masyarakat daerah sekitar baik baik saja..

@sugesy54: Belum saja usai duka ibu pertiwi gempa di lombok, sekarang tambah duka gempa dan tsunami di palu  #praypalu #prayNKRI

@first_alia: Baca caption nya jd berkaca2 teringat video2 kmrn. Bener2 miris liatnya.

Sebelumnya, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membagikan foto dan video jembatan Ponulele.

Melalui Twitternya, Sutopo memperlihatkan kondisi awal jembatan lengkung pertama di Indonesia itu.

Ia lantas membandingkan dengan potret jembatan setelah diguncang gempa.

Kondisinya tak semegah saat jembatan kuning itu masih berdiri kokoh.

Kini, tiang-tiang penyangga jembatan hancur.

Sutopo menjelaskan gempa tersebut berasal dari sesar Palu Koro yang aktif bergerak dan melintasi Kota Palu.

Menurut analisis sementara ahli tsunami dari ITB berdasarkan modeling, tsunami di Palu disebabkan adanya longsoran bawah laut.

Menurut Sutopo, Teluk Palu dan pesisir Donggala memang rawan tsunami.

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)