Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu

Perumnas Balaroa Amblas 20 Meter, Ratusan Warga Diperkirakan Masih Tertimbun dan Belum Dievakuasi

Lurah Balaroa, Rahmatsyah mengatakan, hingga pagi tadi, hari keempat pasca gempa, belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. 

TRIBUNSOLO.COM, PALU -- Pascagempa berkekuatan 7,7 SR di Palu, Sulawesi Tengah, ada beberapa wilayah yang terkena dampak gempa namun belum mendapat penanganan.

Di antaranya yakni Perumnas Balaroa yang berada Perumahan Balaroa, Kabupaten Sigi.

Ratusan rumah di perumnas itu dikabarkan rata dengan tanah, bahkan amblas 20 meter akibat gempa tersebut.

Dilansir dari Breaking News Metro Tv pagi ini, Senin (10/1/2018), wilayah ini belum mendapat banyak bantuan.

Polresta Solo Kirim Kembali Berkas Pengendara Mercy Iwan Adranacus ke Kejari

"Hingga hari ini, Basarnas belum masuk ke wilayah ini, baru ada backup dari daerah namun belum ada penanganan," kata reporter Metro TV di lokasi, Wahyu Wiwoho.

Ia juga menjelaskan, jarak dari pusat kota ke lokasi tersebut sekitar 4-5 meter.

"Lokasinya di kawasan berbukit, kondisinya lereng dan langsung amblas, menurut warga ini lebih dari 10 hektare ada lebih dari 4 RW, belum ada penanganan yang berarti," jelasnya, dikutip TribunSolo.com dari TribunnewsBogor.com.

Namun ia mengatakan, saat ini warga yang selamat sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pelantun Lagu Kekasih Sejati, Monita Tahelea Menikah Oktober Ini. Intip Foto-foto Preweddingnya

Lurah Balaroa, Rahmatsyah mengatakan, hingga pagi tadi, hari keempat pasca gempa, belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah.

"Penanganan sampai sekarang dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat belum ada sama sekali yang hadir, kami butuh sekali logistik, tenda, air, kantung mayat, sepertinya mayat ada ratusan," jelasnya.

Ia menjelaskan, di wilayahnya ada sekitar 900 kepala keluarga, dan hampir semuanya rumah hancur dan amblas 20 meter ke bawah.

Ia juga mengatakan, dirinya sudah mencatat ada sekitar 90 warganya yang sudah dipastikan tertimbun reruntuhan rumah.

Gelar Smart and Fun With Dr Oen 2018, YKPK Melayani dan Mengedukasi Masyarakat

"Ada 90 sampai 100-an orang sudah dipastikan meninggal dunia berdasarkan laporan warga, diperkirakan masih banyak lagi korban, ratusan bahkan ribuan warga tertimbun yang tidak bisa kita angkat," tandasnya.

Lurah tersebut juga menjelaskan kalau amblasnya rumah-rumah warga di Perumnas Balaroa itu bersamaan dengan gempa 7,7 SR yang mengguncang Palu, dan tak lama langsung terjadi amblas.

Wahyu kemudian menjelaskan kalau dirinya sudah berkoordinasi dengan basarnas semalam untuk meninjau ke lokasi.

"Mungkin karena terkendala banyak hal, kami ke sini juga mengalami kesulitan, alat berat jelas tidak bisa masuk karena jalanan retak," tuturnya. (Vivi Febrianti)

 Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Perumnas Balaroa Amblas Sedalam 20 Meter, Lurah: Ribuan Warga Tertimbun dan Kami Tidak Bisa Angkat

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved