Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu

Mengidap Kanker Paru Stadium 4B, Sutopo Tetap Jalankan Tugas: Selesai Infus Langsung Konferensi Pers

Sutopo Purwo Nugroho tetap menjalankan tanggungjawabnya meski sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sutopo Purwo Nugroho tetap menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meski sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat.

Hal itu diungkapkan oleh Sutopo melalui kicauan Twitternya @Sutopo_PN, Selasa (2/10/2018).

Dalam kicauan tersebut Sutopo mengatakan jika dirinya langsung memberikan konferensi pers kepada awak media usai mendapatkan infus dari rumah sakit.

Tak sekedar memberikan informasi seputar bencana alam, Sutopo juga memberikan pengetahuan baru terkait kebencanaan, gempa, geoscience, dan tsunami kepada awak media.

David Beckham Turut Prihatin atas Bencana Gempa di Donggala dan Tsunami di Palu

"Selesai infus di rumah sakit langsung konferensi pers di depan 135 orang media asing dan nasional. Rasanya sedang memberikan kuliah umum di depan mahasiswa dari berbagai media. Selalu saya sisipkan pengetahuan baru tentang kebencanaan, gempa, geoscience, tsunami dll," kicau Sutopo.

Dalam kicauan selanjutnya, Sutopo mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang melawan penyakit kanker paru stadium 4B.

Namun, ia tak ingin penyakit kronis yang bersarang dalam tubuhnya itu menghalanginya untuk melayani media dan masyarakat.

Sutopo juga mengajak rekan sesama penyintas kanker untuk tetap semangat menjalani kehidupan.

Lebih lanjut, menurut Sutopo, hidup ini bukan sekedar panjang atau pendeknya umur, melainkan tentang seberapa besar peran seseorang untuk membantu sesamanya.

Dalam kicauan tersebut, Sutopo juga menandai penyanyi ternama Raisa.

Menanggapi kicauan tersebut, Raisa yang memiliki nama akun @raisa6690 pun meretweet kicauan Sutopo.

"Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.@raisa6690," kicau Sutopo.

Dua Atlet Paralayang, Petra Mandagi dan Gleen Mononutu Jadi Korban Tewas Gempa di Sulteng

6 prioritas penanganan gempa dan tsunami di Palu-Donggala menurut Sutopo

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga terkait melakukan penanganan gempa dan tsunami Palu-Donggala dengan mengutamakan enam penanganan prioritas.

Enam prioritas itu, menjadi fokus penanganan yang dilakukan saat ini.

Pertama, melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya membutuhkan banyak alat berat untuk proses evakuasi dan pencarian tersebut.

Sebab, banyak korban yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur yang masih perlu untuk dievakuasi.

Prioritas kedua, adalah pemakaman jenazah. Sutopo mengatakan, harus segera dilakukan pemakaman massal lantaran tiga hari pascagempa korban meninggal dunia sudah mengeluarkan bau.

"Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI, Kepala BNPB, telah meninjau TPU Papuya. sudah digali, disiapkan, ada 1.000 ruang di sana," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Ketiga, percepatan pemulihan jaringan listrik. Sebab, saat ini jaringan listrik di Kota Palu belum semua menyala. Bahkan di Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong, kondisi listrik masih padam.

Hal ini, kata Sutopo, mempersulit proses evakuasi dan penanganan pengungsi.

"Untuk itu, 216 personil PLN masih memperbaiki gardu induk dan jaringan listrik. Diharapakan PLN menyelesaikan jaringan listrik ini maksimal 2 hari ke depan," ujar Sutopo.

Prioritas keempat, adalah percepatan pengadaan bahan bakar minyak (bbm), terutama genset rumah sakit dan operator seluler.

Sutopo menyebut, Senin pagi ini, 10 mobil tangki bbm dari Pare-Pare tiba di Kota Palu. Sementara itu, Pertamina juga menerbangkan 4.000 liter solar dengan pesawat khusus.

Kelima, adalah distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.

"Bantuan logistik terus berdatangan, baik dari jalur udara, darat, dan laut," terang Sutopo.

Terakhir, yaitu percepatan jaringan komunikasi. Sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.

Usai Gelar Doa Bersama, Lapas Kota Parepare Galang Dana untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Update info bencana di Palu-Donggala

Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah.

Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng menjadi 1.234 Orang.

Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat.

Mereka tengah dirawat di rumah sakit.

Informasi tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB.

"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama karena tertimpa reruntuhan bangunan dan tersapu tsunami," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa.

Sutopo mengatakan, korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Pihaknya sulit untuk merinci jumlah korban tewas tiap daerah karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit begitu ditemukan.

Sutopo menambahkan, sebagian korban sudah dimakamkan pada Senin kemarin.

Pemakaman massal juga akan dilakukan hari ini.

Seluruh jenazah diidentifikasi terlebih dulu sebelum dimakamkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved