Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kekesalan Adelia Atas Tudingan yang Sudutkan Pemerintah Palu Pascagempa : Tolong Manusiawi Sedikit!

Beragam berita yang simpang siur membuat pemerintah di Palu menjadi sasaran tembak publik. Mereka dituding tak cukup cakap bekerja

Instagram
Pasha Ungu - Adelia 

TRIBUNSOLO.COM, PALU - Gempa bermagnitudo 7,4 (sebelumnya 7,7) mengguncang Donggala, Sulawesi pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa tersebut menyebabkan tsunami di Palu, Mamuju, dan Donggala.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan ketinggian tsunami mencapai sekitar tiga meter.

Karenanya sejumlah infrastruktur rusak oleh datangnya gelombang tsunami.

Sementara itu menurut BNPB, hingga kini jumlah korban tewas di Palu mencapai 400 jiwa lebih.

Tak pelak bencana di Palu ini menjadi duka rakyat Indonesia.

Salah satu selebriti tanah air yang menjadi korban bencana tersebut adalah Pasha Ungu dan istrinya, Adelia Wilhelmina.

adeliapasha
instagram.com/adeliapasha

Usai kabar tersebut menyita perhatian publik, Adelia lantas mengabarkan soal kondisinya di Palu.

Ia sempat mengatakan kekurangan bahan makanan.

Beruntung, ia segera mendapatkan bantuan saat pasokan pangan di pengungsiannya sudah mulai menipis.

Lewat unggahan di Instagram, ia bercerita soal banyaknya korban yang berjatuhan karena gempa dan tsunami.

"Alhamdulillah kami baik2 saja teman2 terimakasih doa dan dukungannya luar biasa pengalaman seumur hidup mengalami bencana besar ini...Subhanallah maha besar ALLAH masih diberi kesempatan umur dari ALLAH," buka Adelia.

Ia mengaku tak pernah menyangka akan mendapat ujian luar biasa tersebut.

Adelia pun memohon kepada Tuhan agar semua korban tetap sabar dan ikhlas menghadapi semua ini.

"Kami disini benar-benar sedang berduka, banyak korban yang berjatuhan terkena dampak dari gempa dan tsunami...gak pernah disangka ada kejadian seperti ini mudah2an dibalik semua ini ada hikmahnya, mudah2an para korban yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah," katanya.

"Masyarakat tetap sabar ikhlas dan tawakal dalam menghadapi ujian ini, sampai saat ini gempa susulan masih datang terus mudah2an segera berakhir...," tulisnya.

adeliapasha
instagram.com/adeliapasha

Di tengah duka yang masih menyelimuti Palu dan Donggala pasca-gempa dan tsunami pada, aksi penjarahan meresahkan warga.

Polresta Palu telah menangkap 45 orang yang diduga sebagai pelaku penjarahan minimarket, gudang, serta ATM.

Bersama dengan mereka, polisi mengamankan puluhan jenis barang bukti dan alat yang digunakan pelaku saat beraksi.

Menurut polisi, sebagian pelaku yang ditangkap merupakan residivis dan narapidana dari Lapas Petobo yang kabur saat gempa terjadi.

Aksi mereka dinilai meresahkan karena barang-barang yang diambil bukanlah kebutuhan pokok yang dibutuhkan darurat pasca-bencana.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat mempersilakan warga mengambil bahan-bahan pangan dan sandang dari sejumlah toko dan minimarket.

Namun, dia membantah itu berarti boleh menjarah.

Di sisi lain, beragam berita yang simpang siur membuat pemerintah di Palu menjadi sasaran tembak publik.

Mereka dituding tak cukup cakap bekerja.

Hal itu membuat Adelia sedikit protes.

"Di sini kita semua korban, tapi kenapa orang malah anarkis dan membuat kabar yang memprovokasi, kita dapat cobaan tapi ini kehendak Allah," demikian tulis Adelia di unggahan Insta Story.

"Sampai orang bilang pemerintahan kota Palu tidak bergerak, saya istrinya mendampingi dan melihat sendiri kita semua bekerja," tegasnya.

"Tolonglah manusiawi sedikit semuanya, di sini semua lapar dan kehausan kita juga smaa, sabar insya Allah semuanya kita diberi kemudahan," lanjutnya.

"Saya juga ninggalin anak-anak di Bogor, saya bertahan di sini karena kita semua tidak lari," tutup Adelia.

Unggahan Adelia Wilhelmina
Unggahan Adelia Wilhelmina (Instagram)

Meski kondisi kini berangsur membaik, namun Adelia masih merasakan ketakutan.

Bayangan suasana menakutkan kala gempa terjadi seolah masih menggelayut di benaknya.

Hal itu ia ungkapkan di akun Instagramnya.

"Alhamdulillah dari tadi sore sampai malam ini belum gempa lagi"

"Terima kasih ya Allah, doakan semua sahabatku untuk kami"

"Sepertinya berasa goyang terus dan di bawah tanah kaya ada yang gerak, apa ini yang namanya trauma," tulisnya dilengkapi dengan emoji menangis. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved