Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Soal IMF-WB, SBY Beri 2 Alasan Pihak yang Kontra: tak Tepat di Tengah Bencana dan Biaya Besar

Meski terpaksa tetap digelar, SBY meminta agar acara besar ini juga menjadi forum untuk membangun solidaritas, membantu korban yang terkena bencana

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan tanggapannya terkait penyelenggaraan IMF-World Bank 2018 di Bali.

Melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, SBY menuliskan sejumlah poin terkait acara besar tahunan Bank Dunia ini.

Ia berharap agar penyelenggaran IMF-WB berjalan dengan lancar.

SBY juga menanggapi pihak yang kontra acara digelar di tengah kondisi Indonesia sedang berduka pascabencana alam.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh TribunSolo.com, beberapa pihak sempat meminta agar gelaran acara IMF-WB di Bali yang berlangsung hingga 14 Oktober 2018 tersebut ditunda.

Perang Cuitan Tompi Vs Andi Arief soal IMF-WB, Balasan Panjang Tompi Hanya Ditanggapi Singkat

Melihat hal itu, SBY pun juga turut memberikan alasan yang dirasa logis terkait penolakan penyelenggaraan acara tersebut.

Meski terpaksa tetap digelar, SBY meminta agar acara besar ini juga menjadi forum untuk membangun solidaritas, membantu korban yang terkena bencana alam.

Berikut cuitan-cuitan yang dituliskan oleh SBY:

"Semoga "IMF-World Bank Annual Meeting" yg diselenggarakan di Bali th 2018 ini dapat mencapai tujuan & sasaran yg diharapkan *SBY*"

"Pertemuan ini bisa berikan manfaat & peluang bg Indonesia (anggota G-20), langsung-tak langsung, jangka pendek & jangka panjang *SBY*"

"Memang benar saat ini ekonomi kita tengah hadapi tekanan fiskal & Indonesia juga tengah tangani bencana di Sulteng & NTB *SBY*"

"Karenanya, pertemuan ini agendanya mesti tepat, dikelola dgn baik & benar-benar sukses, sehingga rakyat bisa rasakan manfaatnya *SBY*"

"Saya tahu ada pihak yg menentang (kontra) & ada pula yg mendukung (pro). Demokrasi memang begitu. Yg penting jangan hitam-putih *SBY*"

Soal Pro Kontra Pertemuan IMF-World Bank, Politikus Demokrat: Kalau Tone Negatif, Cari Bemper ke SBY

"Alasan yg menentang, pertama, pertemuan "besar-besaran" ini tak tepat dilaksanakan ketika kita tengah alami bencana. Tidak berempati *SBY*"

"Kedua, biayanya terlalu besar & dianggap sebagai pemborosan. Apalagi saat ini ekonomi Indonesia tengah hadapi tekanan fiskal. *SBY*"

"Jika dikaitkan dgn bencana, mungkin persiapan & perencanaan pertemuan ini sudah matang, sehingga tak bisa ditunda lagi. *SBY*"

"Kalau itu alasannya, jadikan pula pertemuan ini sebagai wahana & forum solidaritas, termasuk "fundraising" utk bantu rakyat yg terkena bencana *SBY*"

"Acara yg dinilai tak sensitif thd suasana duka (bencana), bisa dibatalkan atau dikurangi. Hal begitu biasa dlm perhelatan internasional *SBY*"

"Terhadap kritik yg menilai biaya perhelatan ini kelewat besar, pemerintah bisa berikan penjelasan & klarifikasi yg gamblang & transparan *SBY*"

SBY Tanggapi Pro dan Kontra Acara Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali: Yang Penting Jangan Hitam-Putih

"Biar tak jadi fitnah & "hoax", DPR RI bisa minta penjelasan kpd pemerintah & BPK juga bisa lakukan audit apakah terjadi pemborosan *SBY*"

"Negara kita miliki sistem & tatanan yg baik jika ada "perselisihan". Namun, berikan kesempatan kpd negara menjadi tuan rumah yg baik *SBY*"

"Demikian bagian pertama dari komentar saya ttg Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali ini. Bagian kedua insya Allah akan saya sampaikan esok *SBY*"

Seperti diberitakan sebelumnya, penyelenggaraan acara IMF-WB di Bali ini sempat ditentang oleh sejumlah pihak.

Dari Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwa perhelatan ini tidak bisa digelar karena mengeluarkan banyak biaya.

Ia bahkan menyebut sebagai pemborosan.

"Pak SBY dan kabinet di tahun 2014 tentu tidak berharap pertemuan IMF jadi pesta-pesta yang memakan uang sebesar sekarang.

Event internasional yang setara jaman SBY gak pernah hamburkan uang negara sebesar pertemuan IMF bali ini," tulis Andi Arief.

"Menghamburkan uang negara hampir trilyunan buat pertemuan para rentenir,

lalu berlindung dibalik ini diajukan para menteri jaman SBY adalah dagelan," lanjutnya.

Tanggapan Andi Arief ini juga disepakati oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Zon sempat menyarankan agar acara ditunda penyelenggaraannya.

Mengingat kondisi Indonesia yang masih prihatin pascadilanda bencana.

"Bbrp waktu lalu @bksapdprri buat pertemuan konferensi 46 negara di Bali habis klu tak salah sekitar 4 milyar.

Knp ini smp Rp. 1 trilyun?

Pemborosan total, apalagi di tengah bencana," cuit Fadli Zon.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved