Terima Tantangan Debat Budiman Sudjatmiko, Fadli Zon: Sudah Lama Saya Tunggu

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menantang debat Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
KOMPAS.COM/Indra Akuntono
Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko 

Debat antara Budiman dan dirinya, sudah ditunggu-tunggu Fadli Zon sejak ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 2014 lalu.

"Sebenarnya sdh lama sy tunggu 4 thn di @DPR_RI ini suara Bro nggak kedengaran oleh rakyat," tulis Fadli Zon, Minggu (7/10/2018).

Ajakan Budiman itu rupanya menyita perhatian publik.

Seorang pengguna Twitter lantas mengomentari cuitan Budiman dan menganggap perdebatan antara ia dan Fadli Zon akan berkelas.

Budiman langsung membalas komentar tersebut.

Ia mengaku kecewa jika Fadli Zon tidak segera menunjukkan potensi dirinya dengan debat ini.

"Setahuku @fadlizon banyak baca..sehingga aku kecewa jika Fadli tdk segera menunjukkan potensi dirinya (malah terjebak hoax). Salah 1-nya dgn debat ini," ujar Budiman, Minggu (7/10/2018).

Budiman Sudjatmiko Tanggapi Kasus Ratna Sarumpaet

Dilansir dari TribunJakarta.com, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet bukanlah aktor tunggal dalam kasus kebohongannya.

Politikus PDI Perjuangan itu menduga sebenarnya ada aktor lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Patut diduga bahwa ini bukanlah aktor tunggal karena cerita yang dibuat terlalu besar untuk dikerjakan Ratna Sarumpaet," tuturnya dikutip dari kanal YouTube iNewsOfficial pada Sabtu (6/10/2018).

"Saya kenal Ratna Sarumpaet, ini diluar kapasitasnya untuk membuat cerita yang dramatis," sambungnya.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko meminta polisi untuk mencari tahu apakah peristiwa Ratna Sarumpaet merupakan bagian plot tertentu atau tidak.

Tak hanya itu, Budiman juga menegaskan jika sosok Ratna Sarumpaet bukanlah orang yang harus memikul dosa besar atas peristiwa ini.

"Dia tidak pernah memulai dengan sungguh-sungguh itu semua," ucapnya.

Budiman Sudjatmiko mengatakan, jika Ratna Sarumpaet hanya mengeluhkan kepada satu pihak itu merupakan haknya.

Meski demikian, jika pihak tersebut menyebarkannya ke publik maka hal tersebut menjadi masalah.

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved