Tabrakan Maut di Mojosongo Boyolali
Warga Karanganyar, Sopir Panther yang Tewas dalam Tabrakan di Pertigaan Wika Boyolali
Rombongan warga Ampel Boyolali yang naik Isuzu Panther tewas akibat tabrakan di Mojosongo Boyolali. Sopir Panther bukan warga Ampel tapi Karanganyar.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sopir dan enam penumpang Isuzu Panther Nopol 8447 KS tewas setelah mobil mereka tertabrak sebuah bus pariwisata di pertigaan Wika, Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (13/10/2018) petang.
Rombongan dalam Panther (semua sembilan orang) berasal dari Ampel, Boyolali.
Saat kecelakaan, mereka hendak kembali ke Ampel setelah selesai jagong manten di wilayah Kabupaten Kediri.
Pantauan TribunSolo.com, Minggu (14/10/2018), ternyata tak semua korban tewas berasal dari Ampel.
Pengemudi Panther tersebut, Dwi Bagus Windarto (26), berasal dari Kabupaten Karanganyar.
"Alamatnya di Nglarangan RT 04 RW 02 Desa Kebak, Kecamatan Kebak Kramat, Kabupaten Karanganyar," kata sumber TribunSolo.com di Mapolres Karanganyar.
Adapun enam korban tewas lainnya, sebagian besar dari satu keluarga, berasal dari Dukuh Jetaksari RT 02 RW 03, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Mereka, antara lain, Yasinta Ayundari (25), Slameto (50), dan Arini (51).
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, seluruh jenazah telah dipulangkan oleh polisi ke keluarga masing-masing, Minggu pagi.
Diberitakan sebelumnya, tujuh orang tewas akibat kecelakaan maut di pertigaan Wika, Kampung Pomah, Desa-Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (13/10/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Lokasi kecelakaan adalah jalan raya Solo-Semarang.
Kecelakaan bermula saat bus pariwisata berukuran tanggung, Mata Trans, nomor polisi AD 1417 DH melaju kencang dari barat (arah Semarang).
Sampai di pertigaan Wika, sang sopir, Arif Hartanto (46), warga Klaten Utara, tak bisa mengendalikan bus sehingga oleng ke kanan dan akhirnya menabrak Panther.
Tujuh orang dalam Panther (satu sopir dan enam penumpang) tewas, sedangkan dua lainnya luka.
Adapun bus Arif saat itu tanpa penumpang. (*)