Nikmati Menu Indonesia di Singapura, Jokowi: Sayang Belum ada 'Sang Pisang', Kaesang Tersinggung
Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN yang digelar di Suntec Singapore International Convention and Exhibitian, Singapura.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN yang digelar di Suntec Singapore International Convention and Exhibitian, Singapura pada 13 - 15 November 2018.
Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Serta sejumlah menteri, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.
Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Changi Singapura pada Selasa (13/11/2018) pukul 12.00 WIB.
Di hari pertama, Jokowi akan hadir pada acara pembukaan, seperti dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan pidato mengenai pentingnya kerja sama atau kolaborasi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi ketidakpastian global.
Malam harinya, Jokowi akan menghadiri gala dinner bersama para pemimpin negara ASEAN beserta mitranya.
Sebelum memulai agenda, Jokowi bersama sejumlah menteri tampak menikmati sajian makan siang di sebuah restoran yang ada di Lucky Plaza Singapura.
Restoran yang dikunjungi Jokowi yakni Bebek Goreng Pak Ndut.
Bukan hanya bersama para menteri, Jokowi juga mengajak anak bungsunya, Kaesang Pangarep yang diketahui tengah kuliah di Singapura.
Kaesang pun duduk tepat di hadapan Jokowi.
Melalui akun media sosial resmi milik Jokowi, ia mengungkapkan bahwa jauh-jauh ke Singapura namun tetap saja makannya di restoran Indonesia.
Berbagai menu dipesan Jokowi, seperti bebek goreng kremes, sayur asam, tahu, tempe, sambal bawang, dan sambal terasi.
Menurut Jokowi, banyak restoran di Singapura yang namanya familiar di Indonesia.
Misalnya, Bebek Tepi Sawah, Sari Ratu, sampai Restoran Garuda.
Tak hanya membahas soal restoran serta makanan cita rasa Indonesia di Singapura, tetapi Jokowi juga menyinggung soal usaha yang tengah dirintis Kaesang, yakni makanan olahan pisang 'Sang Pisang'.
Ya, meskipun Kaesang kuliah di Singapura, namun pisang gorengnya belum dijual di sana.
Cuitan Jokowi itu rupanya langsung dikomentari oleh Kaesang.
Ia mengaku tersinggung dengan ucapan bapaknya.
"TERSINGGUNG SAYA PAK, SAYA SENSITIF PAK," kata Kaesang.
Menulis menggunakan huruf kapital seakan menyiratkan kekesalan, Kaesang pun mendapat teguran dari salah seorang pengguna Twitter.
"Mas @kaesangp nulisnya biasa aj mas, tdk usah pake huruf besar semua,
anda pikir pak jokowi itu bapak anda .. pak jokowi itu presiden RI ..," kata seorang netizen.
Siap pak siap," jawab Kaesang.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)