Mahfud MD Larut dalam Irama Azan Langgam Jawa yang 'Merogoh Sukma' hingga Terkhayal Sunan Kalijaga
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan pengalamannya saat mendengar suara azan yang 'merogoh sukma'.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Lebih lanjut Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya terbanyang masa di mana Sunan Kalijaga berdakwah menyebarkan agama.
Diketahui, pada masa lampau, Sunan Kalijaga menyebarkan Islam dengan menggabungkan budaya Islam dan Jawa, salah satunya adalah dengan wayang kulit.
"Betul, langgamnya merogoh sukma ya?
Sy orng Yogya tapi baru tahu ada adzan yg begitu indah langgamnya.
Semula sy agak kurang tertarik. Tapi setelah didengar sambil membatin maknanya, duh, indah.
Terkhayal, Sunan Kalijaga berdakwah dan menyampaikan ayat sambil mendalangi wayang," imbuh Mahfud MD.
Salah satu kicauan Mahfud MD dibalas oleh netizen yang mengatakan jika beberapa kelompok tidak menyukai azan dilafalkan dengan langgam Jawa.
"Alhamdulillah, saya turut senang mendengarnya karena saya yang rumahnya jogja terbiasa mendengarnya dan sangat senang sekali.
Lalu saya sedih karena ada kelompok lain, ormas lain mengkritik keras bahkan menyerukan penolakan atas itu," tanggapan dari netizen bernama akun @AriefBudianto77.
• Tepis Acara Birokrasi Pancasila sebagai Pemborosan, Mahfud MD Sebut Adanya Tradisi Rihlah Ilmiah
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD meminta akun tersebut untuk tidak merisaukan pihak-pihak yang menolak azan langgam Jawa.
Mahfud MD menyarankan untuk 'terus jalan saja' menanggapi kritikan tersebut.
"Mas Arief, tak usah risau atau menggubris segelintir orng yg tdk setuju atau mengritik dgn ngawur.
Tak usah direspons. Hitung sj dari aktivitas Twitter masing2.
Yg memberi like cuit kita ribuan, yg ngritik tak sampai 10 biji. Di akun masing2 kan bs kita lihat. Kita trs jalan sj," jawab Mahfud MD.
(*)