Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hampir 2 Minggu Pasca-Kepergian Sang Ibunda, Ayu Dewi Tulis Kalimat Memilukan Kenang Sosok Ibunda

Presenter Ayu Dewi mengenang sosok mendiang sang ibunda, Sekar Dewi yang meninggal pada Kamis (29/11/2018) lalu.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
Instagram/mrsayudewi
Sekar Dewi, Aqilah Dewi Humairah, Ayu Dewi (kiri ke kanan) 

TRIBUNSOLO.COM - Presenter Ayu Dewi masih merasakan duka mendalam usai ditinggal sang ibunda untuk selama-lamanya.

Bahkan Ayu sempat shocked (terkejut) begitu mengetahui ibunda tercintanya, Sekar Dewi, meninggal dunia pada Kamis (29/11/2018).

Hal itu disampaikan manajer Ayu Dewi, Nanda Persada.

"Ayu shocked ya. Karena dia anak satu-satunya dan sangat dekat dengan ibunya," kata Nanda saat dihubungi wartawan via telepon.

Nanda mengatakan, Sekar telah lama sakit.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sekar tengah dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Jenazah Sekar Dewi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/11/2018) pukul 07.00 WIB.

Ibunda Ayu Dewi Meninggal Dunia, Regi Datau Kenang Kebaikan Mertua Semasa Hidup

Kini, hampir dua pekan sepeninggal ibundanya, Ayu Dewi tampak mengunggah potret mendiang sang ibunda bersama putrinya, Aqilah Dewi Humairah di Instagram pribadinya.

Tampak kedua orang yang ia cintai itu mengenakan mukena berwarna putih.

Sekar dan Aqilah pun tersenyum ke arah kamera.

Pada unggahannya terbarunya tersebut, Ayu Dewi menuliskan kalimat memilukan.

Wanita berusia 34 tahun itu mengenang sosok sang ibunda.

Senyum tulus dari sang ibunda lah yang menjadi sumber kekuatan Ayu Dewi selama ini.

Momen Kocak Ayu Dewi Bacakan Nominasi ITA 2018 Bareng Cha Eun Woo, Dipuji Cantik hingga Tersungkur

Ia pun selalu mengingat bagaimana ibunya membahagiakannya, mengurus tanpa mengeluh, dan banyak kasih sayang yang diberikan kepadanya.

Meski dilanda kesedihan yang mendalam, namun Ayu tak ingin larut dalam kesedihan.

Hal itu tak lain karena tanggung jawab Ayu mengurus keluarganya.

Ibu dua anak itu ingin memiliki sifat-sifat baik yang dimiliki sang ibunda.

Mulai dari kesederhanaan, ketulusan, keikhlasan, hingga kesabaran.

Berikut curahan hati Ayu Dewi mengenang sosok ibunda:

"Imanku terhadap Rab ku dan ingatanku atas senyum tulus Ibu lah yang jadi peganganku kini.

Sumber kekuatanku untuk melihat semua detik yang berlalu hingga yang kan datang nanti.

Ingatanku akan bagaimana kau membahagiakan semua,Ibu...

dari orang tuamu, saudara-saudaramu, suamimu, anakmu, menantumu, hingga cucu-cucumu.

Caramu mengurus semua tanpa keluhan,muncul selalu tak hanya di kepala,hati namun hingga pelupuk mata.

Tiap kupejamkan, ingatan itu hadir..

Saat kubuka mata, memori itu menghiasi..

Kadang ingin kumanjakan diri ini dengan terus menangisi kepergianmu.

Tapi kutakut nanti Allah marah, dan Ibu pasti sedih..

Karena kupunya tanggung jawab tuk selalu mengurus keluargaku..Bapak, Suami, dan anak-anak...

Ibu, Kuingin miliki kesederhanaanmu, ketulusanmu, keikhlasanmu, rasa cintamu, kepatuhanmu, ketebalan Imanmu, kesabaranmu, kekuatanmu dan segala tentangmu supaya kubisa mengurus semua sepertimu...

Ibu, Kau lahirkanku ke dunia di usia 34 tahun

Dan kau pulang ke Pangkuan Nya di umurku 34 tahun

Aku hanya diberi kesempatan mengenalmu 34 tahun..

Hanya Alhamdulillah dan rasa syukur yang hadir di hati.

Terimakasih Ya Allah, sudah menghadiahkan Ibu yang begitu indah,tulus,ikhlas dan begitu hampir sempurnanya di mataku karna sempurna hanya MilikMu Ya Rab Ibu,

Hati ini sering bertanya, “Ibu bahagia ga ya waktu deket ayu, waktu bareng ayu, waktu hidup sama ayu?”

Ibu, Semoga Ibu maafin seluruh kesalahan ayu sedari kecil Semoga Ibu bisa tau & merasakan rasa cinta dan sayang ayu sejak pertama kali ada di rahimmu Ibu,

Banyak yang kirim Ibu doa,banyak yang sayang sekali sama Ibu dan banyak sekali yang bilang “Uti orang baik”.

Semoga ayu bisa teruskan amalan,sedekah,ilmu,ajaran,silaturahmi & kebaikan ibu di kehidupan yang Allah kasih ini 

Bismillahhir Rahmaanir Rahiim Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wa’fu ‘anha Al Fatihah ku untuk Ibuku,

Almarhumah Sekardewi Budiono binti H. Ran Ramelan," ujar Ayu Dewi.

Berikut sederet momen kebersamaan Ayu Dewi dan sang ibunda, Sekar Dewi:

mrsayudewi
instagram.com/mrsayudewi
mrsayudewi
instagram.com/mrsayudewi
mrsayudewi
instagram.com/mrsayudewi
mrsayudewi
instagram.com/mrsayudewi
mrsayudewi
instagram.com/mrsayudewi

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved