Raditya Dika Beberkan Alasannya Jual Semua Jam Tangan Koleksinya: Membuat Gue Merasa Lebih Bebas

TRIBUNSOLO.COM - Raditya Dika menjual semua koleksi jam tangan miliknya.

Padahal Raditya Dika diketahui sebagai seorang yang gemar mengoleksi jam tangan.

Namun apa alasan sebenarnya dari Raditya Dika menjual jam tangannya?

Raditya Dika, melalui channel Youtube miliknya, Senin (17/12/2018) mengatakan alasan kenapa ia menjual semua koleksi jam tangannya.

• Netter Makin Penasaran, Raditya Dika Mengaku Pernah Foto Bareng Wanita Berwajah Mirip Boneka Ini

"Hallo semuanya penonton youtube gua pasti tahu kalau gua suka koleksi jam tangan," kata Radit.

"Gua kalau beli jam tangan itu, kalau misalnya gua ada pencapaian yang ingin dirayakan."

"Misalnya film tembus sejuta atau misalnya kemarin pas lamaran gua beli jam tangan baru."

"Supaya kalau gua pakai jam tangan tersebut, gua lihat di tangan gua bisa merasa inget, oh waktu itu jam tangan ini gua beli waktu merayakan ini. Jadi kayak ada semacam nilai sentimentilnya."

Namun dalam beberapa waktu ini, Raditya Dika menjual jam tangannya.

"Baru-baru ini, gua menjual semua jam tangan yang ada di koleksi gue, kenapa?," kata Radit.

Alasannya adalah karena Raditya Dika sedang tertarik dengan konsep hidup minimalis.

Radit mengaku mengenal konsep tersebut saat melihat dokumenter di media.

Bahkan Radit mengaku bahwa setahun ini hidup ala konsep minimalis.

• Reaksi Raditya Dika saat Pertama Kali Dengarkan Detak Jantung Bayi yang Dikandung Sang Istri

"Selama setahun ini gua lagi senang banget ngulik yang namanya konsep hidup minimalis," kata Radit.

"Intinya, dalam minimalisme ini adalah gaya hidup di mana elu punya barang-barang yang sedikit tapi berkualitas."

"Karena kehidupan modern ini, menurut minimalis adalah terlalu materialistis."

"Jadi elu beli barang banyak tapi gak memberikan value apapun ke hidup lo."

"Nah gue ngulik-lah soal minimalisme ini dan gua merasa apa yang gua praktikan selama ini udah mulai mirip."

"Gue kalau ke mana-mana cuma pakai kaus polos dan celana pendek, gak peduli pergi ke mana kecuali kalau mau meeting atau hal yang penting," imbuh Raditnya Dika.

• Foto Bersanding dengan Calon Istri Baim Wong yang Bertubuh Tinggi, Raditya Dika Ditertawakan Netter

Radit mengaku belum sepenuhnya hidup minimalis.

Namun ia memiliki beberapa indikator atau batasan-batasan untuk hidup minimalis.

"Walaupun gua belum sepenuhnya minimalis, cuma gua jadi tahu beberapa patokan-patokan," kata Radit.

"Salah satunya adalah jika barang tersebut tidak dipakai selama 90 hari atau tidak ada hubungannya dalam 90 hari, maka itu wajib disingkirkan."

Prinsip tersebut akhirnya mengharuskan Radit untuk menyingkirkan juga beberapa barangnya yang kerap tidak terpakai.

"Itu yang terjadi juga sama beberpa barang di rumah gua."

"Misalnya kayak sofa atau bangku yang gua pikir ini sudah 90 hari gak dipakai, akhirnya harus disingkirkan."

Prinsip tersebut bahkan diberlakukan pula dalam mengelola aplikasi di smartphone Raditya Dika.

"Terus aplikasi-aplikasi. Jadi di HP gua itu sekarang cuma ada instagram saja, FB gue hapus, Twitter gue hapus."

"Semua aplikasi yang gue rasa gak penting gua hapus semuanya."

"Gue cuma update di Instagram dan Youtube."

Prinsip tersebut ternyata membuat hidup Radit semakin bebas.

"Hal-hal itu membuat gue merasa lebih bebas dalam hidup," kata Radit.

Meski begitu, Radit menegaskan bahwa hidup minimalis bukan berarti tidak memperbolehkan membeli barang mahal.

Boleh membeli barang mahal selama barang tersbebut memberikan nilai kepada pemiliknya.

"Poin lain dari minimalis adalah bukan berarti lo gak boleh punya barang mahal."

"Tapi kalaupun barang itu mahal harus memberikan nilai."

"Akhirnya semua jam tangan gue jual, uang dari hasil penjualan jam tangan tersebut gue belikan satu jam tangan."

"Jadi nilai jam tangan baru gue ini hampir sama lah nilainya dari semua yang gue jual," kata Radit. (*)