Disebut Musisi Tak Laku lalu Banting Stir jadi YouTuber, Anji Manji: Saya Ketawa dalam Hati
Anji Manji beri konfirmasi saat ia disebut tak laku menjadi musisi lalu menjadi YouTuber.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Penyanyi Anji Manji memberikan tanggapan atas komentar yang menyebut dirinya sudah tidak laku menjadi musisi lalu beralih menjadi Youtuber.
Mendengar hal itu, Anji justru ingin tertawa.
"Saya ketawa dalam hati. Tapi mungkin mereka benar," ujarnya, lewat Instagram Story.
Ya, karena ia tak menuliskan 'Musisi' di profil media sosial miliknya.
Selanjutnya ada seorang warganet yang berkomentar dengan memberikan dukungan kepada Vokalis band Dadali, Octa Dyrga Nalaprana.
Seperti diketahui, baru-baru ini Anji sempat bersitegang dengan Dyrga.
Seorang warganet itu mengungkapkan bahwa ia mengerti bagaimana posisi Dyrga.
Ia lantas menyebut kalau rating Anji sebagai musisi sudah turun.
Maka dari itu Anji dianggap berusaha menjatuhkan orang lain demi mendapatkan ketenaran kembali.
Komentar itu pun dibenarkan oleh Dyrga.
Melihat hal itu, Anji kembali ingin tertawa.
Menurut Anji, banyak warganet yang berkomentar serupa.
Mereka masih menjadikan televisi sebagai indikator kesuksesan seorang entertainer.
Lalu, jika posisi televisi masih prima, maka musisi akan perform di acara apa?
Itulah salah satu yang dipertanyakan Anji.
Dikatakan olehnya, musisi hanya sesekali perform di acara spesial, seperti awarding atau ulang tahun stasiun televisi tersebut.
Menurut Anji, pada dasarnya semua musisi ratingnya menurut, jika berbicara mengenai perform di televisi.
Terkecuali, kata Anji, bagi musisi yang berperan ganda.
Misalnya, menjadi pembawa acara atau juri pencarian bakat.
Nah, untuk menjaga eksistensi, tentu musisi harus mencari cara lain.
Selain berkarya atau merilis lagu, kata Anji, harus beradaptasi.
Salah satunya dengan menjadi YouTuber.
Ketika menjadi YouTuber, ia memilih menikmati masa-masa ngulik.
Di antaranya membuat script, memilih kamera, mengambil gambar sendiri, membawakan acaranya sendiri, mengedit sendiri, mengunggah sendiri, hingga memilih thumbnail sendiri.
Oleh karena itu, Anji meminta kepada para musisi yang juga menjadi YouTuber untuk tidak merasa 'turun tahta'.
Karena itulah salah satu cara menjaga eksistensi.
Anji Manji VS Dyrga Dadali
Diberitakan sebelumnya, vokalis band Dadali, Octa Dyrga Nalaprana geram dengan Anji Manji.
Dyrga merasa cover albumnya diejek oleh Anji.
Berawal saat Anji mereview album terbaru milik penyanyi Rizky Febian bertajuk Jejak.
Sebelum mereview, Anji terlebih dahulu menceritakan pengalamannya sebelum mengomentari album terbaru Rizky Febian itu.
Anji mengaku malas merilis album.
Hal itu lantaran menurutnya kualitas cover album penyanyi saat ini tidak bagus.
"Saya pernah membuat video, bahwa saya males merilis sebuah album, karena apa, album-album kebanyakan sekarang sorry ya ini bukannya.. Saya gak menunjuk band-nya ya tapi maksudnya albumnya kayak begini," ujar Anji dalam videonya sembari menunjukkan album musik sebuah band.
"Cuma dibuka begini doang, trus CD, trus ada kertas, kertasnya juga kualitasnya jelek gitu, jadi buat saya bikin album ga ada gunanya gitu, gak ada pride-nya," ujar Anji.
Anji pun menekankan bahwa ia sama sekali tidak menunjuk band-nya atau nama band yang albumnya ia jadikan contoh.
"Sekali lagi saya enggak ngejudge band-nya ya, tapi saya gak suka aja sama kualitas album seperti ini," tegas Anji.
Video Anji tersebut rupanya membuat Dyrga Dadali merasa tidak terima, karena yang dijadikan contoh, menurut Dyrga adalah album milik grup band-nya.
Dyrga menganggap, meski Anji tidak menyebut nama band-nya tetapi album grup band-nya yang dijadikan contoh seharusnya di sensor.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)