Orangtua Meninggal dalam Longsor Sukabumi, Kakak Beradik Korban Selamat Jadi Anak Asuh Ridwan Kamil
Ridwan Kamil meninjau lokasi bencana tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat. Ia bertemu dengan kakak beradik yang jadi korban dan ingin mengurus mereka
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memimpin koordinasi tanggap darurat bencana tanah longsor di Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (02/01/2019).
Bersama tim SAR gabungan, Ridwan Kamil pun terjun ke lokasi bencana.
Menurut keterangan Ridwan Kamil, masih ada 20 warga yang tertimbun dan belum ditemukan hingga Rabu (02/01/2019).
Hal itu diungkapkannya melalui akun Instagram miliknya, @ridwankamil.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2018 ada sekitar 1.500 kejadian kebencanaan di Jawa Barat.
Sebanyak 500 di antaranya adalah bencana longsor, disusul banjir, kebakaran, dan lain-lain.
• 13 Korban Longsor Sukabumi Diidentifikasi Tim DVI Polda Jabar, 21 Korban Masih Dicari
"PAGI INI MEMIMPIN KOORDINASI tanggap darurat bencana alam longsor yang mengubur satu kampung di Desa Sinaresmi, Cisolok Sukabumi.
Masih ada 20 warga yang tertimbun belum ditemukan.
Doakan semoga lancar proses evakuasinya. _____
Tahun 2018 dari 1500-an kejadian kebencanaan di Jawa Barat, 500 nya adalah bencana longsor, kemudian bencana banjir dan kebakaran dll.
Sehari 3 kali terjadi bencana.
Mari Warga Jabar agar selalu waspada," tulis Ridwan Kamil.
• BNPB Bakal Relokasi Korban Terdampak Longsor di Sukabumi
Saat meninjau lokasi bencana, Ridwan rupanya berjumpa dengan kakak beradik yang menjadi korban selamat dalam peristiwa itu.
Mereka diketahui bernama Hengki dan Farel.
Keduanya selamat dari bencana tanah longsor berkat kuasa dari Allah.
Saat peristiwa itu terjadi, mereka sedang berjalan menuju masjid untuk shalat Maghrib dan mengaji.
Namun, naas mereka harus kehilangan kedua orangtua mereka yang tewas tertimbun longsor.
Melihat kepiluan kakak beradik itu, Ridwan Kamil pun berniat menjadikan mereka anak asuh.
Bersama dengan sang istri, Ridwan Kamil akan mengurus mereka hingga dewasa.
Bapak dua anak itu pun berharap Hengki dan Farel selalu mendapat perlindungan dari-Nya.
• Masa Tanggap Darurat Bencana Longsor Sukabumi Berlaku hingga 6 Januari 2019
"HENGKI dan FAREL, kakak beradik ini menjadi yatim piatu karena kedua orang tua tercintanya menjadi korban longsor di Desa Sinarresmi, Cisolok Sukabumi ini.
Tanpa mereka ketahui, Allah selamatkan mereka berdua, karena pada saat magrib (saat datangnya longsor besar itu), mereka berdua sedang berjalan kaki mau shalat magrib dan mengaji di masjid terdekat.
Insya Allah ke depannya, hidup keduanya akan saya dan Bu Cinta @ataliapr urus sampai mereka dewasa dan mandiri.
Semoga Allah selalu melindungi Hengki dan Farel dan memberikan ketabahan lahir bathin karena kehilangan orang tua kandungnya. Aamiin," ujar Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor menimbun puluhan rumah di Cisolok pada Senin (31/12/2018) petang.
Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, longsor Sukabumi tersebut terjadi akibat hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan material perbukitan longsor dan menimbun sekitar 32 KK (Kepala Kelurga).
Dari 32 KK tersebut terdapat sejumlah 107 jiwa yang menjadi korban tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)