Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Edy Rahmayadi Tegaskan Tidak Ada Larangan Wartawan Meliput di Kantor Gubernur Sumut

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus pun mengatakan hal yang sama.

Tribunnews.com
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi 

TRIBUNSOLO.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan, tidak ada pelarangan atau penghalangan terhadap wartawan dalam melakukan tugas jurnalistiknya di lingkungan kantor gubernur.

Seluruh wartawan, lanjut dia, diizinkan meliput namun harus tetap mengikuti aturan yang berlaku.

“Siapa yang larang? Saya tak melarang, ini buktinya, kan,” kata Edy, saat menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (16/1/2019).

Dia mengaku, tidak pernah mengeluarkan kebijakan membatasi tugas-tugas wartawan.

Debat Pilpres Pertama, 2 Paslon Komitmen untuk Tak Saling Serang Personal

Bahkan, Edy kembali mempertanyakan bentuk larangan yang disebut-sebut, apakah ada yang secara tertulis.

“Ada suratnya?” kata dia.

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus pun mengatakan hal yang sama.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung kebebasan pers.

Kasus Pengaturan Skor, Sekjen PSSI Ratu Tisha Diperiksa 13 Jam oleh Penyidik Satgas Antimafia Bola

Menurut dia, pers memiliki posisi strategis dalam penyebaran informasi kepada publik, menjadi alat kontrol sosial, dan sebagai salah satu pilar demokrasi.

"Wartawan dan media adalah mitra pemerintah yang penting dalam menyukseskan pembangunan"

"Jadi, tidak ada kebijakan larangan meliput, tapi tetap ada aturan yang berlaku dan harus diikuti"

"Kebebasan pers bukan berarti sebebas-bebasnya, tetap ada aturan main sesuai dengan ketentuan dan kode etik jurnalistik,” kata Ilyas.

Beradar Video Kerusakan Resleting Bagasi, Lion Air Siap Polisikan Penyebar

Pembatasan untuk hal-hal tertentu, lanjut dia, seperti rapat atau pertemuan teknis tertentu yang perlu pembahasan khusus.

Tidak semua pertemuan atau rapat bisa dipublikasi.

Ada juga rapat internal yang masih perlu pembahasan lebih lanjut sehingga belum bisa dipublikasikan, maka dibatasi kehadiran para pesertanya termasuk kalangan wartawan.

"Itu bukan bentuk pembatasan kebebasan pers"

"Pada pertemuan teknis misalnya, tema yang dibahas masih perlu dimatangkan dan belum bisa menjadi sebuah keputusan atau kebijakan"

"Ada hal-hal yang jika dipublikasikan justru dikhawatirkan menimbulkan kesalahpahaman"

"Ini yang kita hindari,” ujar dia.

Hati-hati, Kota Solo dan Sekitarnya Diperkirakan Bakal Dilanda Hujan Lebat Kamis (17/1/2019

"Wartawan silahkan mewawancarai para pejabat yang berkompeten, setelah rapat selesai"

"Jadi, tidak benar ada pelarangan wartawan meliput di sini,” katanya mengulang.

Pelarangan terhadap wartawan disebut terjadi saat meliput rapat koordinasi pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik Pemprov Sumut dan BUMD, bersama salah satu vendor yang dilaksanakan di ruang Ferdinand Lumban Tobing, lantai delapan kantor gubernur, pada Jumat (11/1/2019).

Kabar ini pun merebak sebab ramai dihujani tanggapan beberapa anggota DPRD Sumut. (Kompas.com/Mei Leandha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Edy Rahmayadi Pastikan Tidak Ada Larangan Wartawan Meliput di Kantor Gubernur Sumut"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved