Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gelar Ritual Pao Oen, Ini Makna Pelepasan Burung dan Ikan di Klenteng Tien Kok Sie Solo

Prosesi tolak bala digelar di Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, Minggu (20/1/2019) siang.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Prosesi tolak bala di Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, Solo, Minggu (20/1/2019) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Prosesi tolak bala digelar di Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, Minggu (20/1/2019) siang.

Kegiatan tersebut biasa disebut Pao Oen atau ruwatan yang diselenggarakan untuk menyambut Imlek dengan memohon pengampunan.

Ritual dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2567 yang jatuh pada 8 Februari 2019.

Sebanyak 888 burung Pipit dilepas ke alam bebas dan 888 ikan lele dilepas ke Bengawan Solo.

Ritual pelepasan hewan tersebut merupakan rangkaian ritual Pao Oen atau permohonan ampun kepada Tuhan.

"Makna melepaskan burung dan ikan adalah satu niatan baik bahwa semua mahkluk itu mendapatkan 1 kebebasan," kata Pembina Kelenteng Tien Kok Sie, Agus Hartono, Minggu (20/1/2019) siang.

"Menyampaikan sesuatu niat baik yang kita mulai untuk menyongsong di hari selanjutnya," katanya.

Klenteng Tien Kok Sie Solo Gelar Ritual Rutin Pao Disertai Pelepasan Burung dan Ikan

Agus menambahkan bahwa angka 888 disukai warga Tionghoa dan dipercaya membawa berkah untuk kehidupan yang lebih baik.

Pelepasan 888 ekor burung dan 888 ekor ikan lele merupakan simbol menjaga ekosistem alam.

"Jumlah burung dan ikan lele itu adalah angka yang bagus," ujarnya.

Sebelum upacara tolak bala, pihak kelenteng juga melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai sejak 2 minggu sebelumnya.

Beberapa kegiatan tersebut di antaranya ritual pembukaan Sutra Phu Men Phin menaikkan persembahan, Ritual Lin Yen Cau, Sutra Cin Kang Pao Chan 1, 2 dan 3.

Upacara Pao Oen juga dilakukan untuk menghilangkan kesialan atau kemalangan bagi seseorang dalam menyambut tahun yang baru.

Dalam upacara ini umat Tridharma memanjatkan doa dengan membaca Sutra Phu Men Phin di hadapan altar Dewi Kwam Im.

Usai ritual tolak bala selesai dilanjutkan dengan makan bersama. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved