Pengadaan Alat Kesehatan RSUD Semanggi Solo Dibiayai APBD
Pemerintah Kota Solo memutuskan membiayai pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi, menggunakan APBD Kota Solo.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo memutuskan membiayai pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi, menggunakan APBD Kota Solo.
Opsi pembiayaan dari pemerintah pusat dan provinsi dikesampingkan untuk efisiensi waktu karena RSUD ini akan beroperasi Juni 2019.
“Untuk alkes jadinya pakai APBD, nilainya 80 miliar rupiah,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Purwanti, Senin (21/1/2019).
Ia mengakui, anggaran sekitar Rp 80 miliar itu belum dapat memenuhi 100 persen kebutuhan peralatan bagi operasional ideal RSUD.
Namun ia memastikan, pelayanan kesehatan standar rumah sakit tipe C itu bisa diselenggarakan dengan memadai.
Selian itu, Pemerintah Kota Solo juga mulai mempersiapkan perekrutan tenaga kesehatan dan tenaga teknis untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi.
Diperkirakan Juni tahun ini rumah sakit ke dua milik pemkot itu akan beroperasi.
“Pembangunan masih sesuai jadwal, target Juni mulai operasi, dan kami mulai persiapan rekrut untuk tenaga kesehatannya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Purwanti,Senin (21/1/2019).
Ia mengatakan RSUD Semanggi membutuhkan dokter spesialis hingga tenaga kebersihan.
“Sebagian dari ASN (aparatur sipil negara) dan lainnya tenaga kontrak pemkot," katanya.
Purwanti memperkirakan total kebututuhan tenaga untuk RSUD Semanggi sebanyak 150 orang.
Pembangunan RSUD Semanggi sesuai target rampung akhir Mei 2019 dan mulai operasional Juni 2019.
RSUD Semanggi dikerjakan sejak 2017 hingga sekarang.
Anggaran Rp 192 miliar digelontorkan dari APBD Kota Solo yang dibagi dalam tiga tahap.
Yakni Rp 24 miliar di tahun pertama, Rp 99 miliar dan Rp 69 miliar melalui APBD 2018 dan 2019. (*)