Kisah di Balik Kue Keranjang Legendaris Dua Naga Mas di Solo: Sebuah Tradisi Sarat Filosofi
Di Kota Solo, terdapat tempat pembuatan kue keranjang rumahan yang sangat melegenda. Dua Naga Mas namanya.
Penulis: Fathul Amanah | Editor: Sri Juliati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fathul Amanah
TRIBUNSOLO.COM - Momen tahun baru China atau Imlek kini tinggal hitungan hari.
Sama seperti perayaan lainnya, Imlek juga punya makanan khas yang hanya bisa ditemukan setahun sekali.
Satu di antaranya adalah kue keranjang.
Seperti sudah menjadi kewajiban, penganan berbentuk bundar ini selalu ada di tiap perayaan Imlek.
Tak terkecuali di Kota Bengawan, Solo.
• The Park Mall Solo Baru Meriahkan Tahun Baru Imlek 2019 Lewat Berbagai Acara Menarik
Di kota ini, terdapat tempat pembuatan kue keranjang rumahan yang sangat melegenda.
Dua Naga Mas namanya.

Berdiri sejak tahun 1970-an, kue keranjang Dua Naga Mas bisa dibilang adalah pelopor bisnis sejenis di Kota Solo.
"Saya mengerjakan kue keranjang ini dari mulai orangtua saya, kurang lebih tahun 1970-an," ungkap Susana, pemilik kue keranjang Dua Naga Mas pada TribunSolo.com, Selasa (29/1/2019).
Bagi Susana, kue keranjang tak hanya sekadar usaha, melainkan sebuah tradisi warisan keluarga yang patut dilestarikan.
Berawal dari keresahan sang ayah yang kala itu tak dapat menemukan kue keranjang di Solo saat Imlek tiba, mereka sekeluarga lalu membuat kue keranjang dan menjualnya ke tetangga sekitar.
• Spesial Imlek 2019, Hotel Nava Karanganyar Tawarkan Paket Dinner Bertajuk Celebrate Year Of The Pig
Mulai dari usaha kecil-kecilan, Dua Naga Mas kini menjelma menjadi kue keranjang legendaris di Kota Bengawan.
"Kami waktu itu baru pindah ke Solo. Pas Imlek saya lihat kok di sini nggak ada kue keranjang."