Penjual Topeng Barongsai Imlek di Pasar Gede Solo, Kulak dari Cirebon, Cuan Pun Lumayan
Tahun baru Imlek memang jadi momen untuk mencari tambahan rezeki bagi sebagian orang.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM - Tahun baru Imlek memang jadi momen untuk mencari tambahan rezeki bagi sebagian orang.
Seperti para penjaja pernak-pernik khas Imlek di sekitar Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Febri contohnya. Ia merupakan satu dari sekian banyak pedagang musiman yang menjajakan pernak-pernik Imlek di Pasar Gede.
Febri yang berasal dari Cirebon ini mengaku menjadi pedagang musiman tiap Imlek tiba.
• Solo Imlek Festival 2019 Bakal Dimeriahkan Dialog Kebangsaan Haul Gus Dur
Ia akan menjajakan dagangannya ke luar Cirebon, seperti Tegal, Bandung, dan Solo.
Imlek tahun ini, ia memilih untuk mencari rezeki di Solo.
"Saya jualannya keliling, enggak mesti di Solo. Tahun ini memang di Solo, tapi pernah juga jualan di Tegal, Bandung," kata Febri saat ditemui Tribun di Pasar Gede, Sabtu (26/1/2019).
Selama seminggu ia berjualan di area depan Pasar Gede.
"Mulai hari ini (26/1/2019) sampai tanggal 3 Februari jualan di sini," tutur Febri.
• Pakaian Cheongsam Dulu Dibawa Imigran, Kini Jadi Item Laris Jelang Perayaan Imlek di Solo
Pernak-pernik yang dijual Febri pun beragam, mulai dari mainan hingga tutup kepala berbentuk barongsai.
Barang-barang tersebut ia beli dari Cirebon untuk dijual kembali.

Ia menjual dagangannya itu mulai harga Rp 20 ribu hingga Rp 60 ribu per buah.
Saat ditanya soal keuntungan, Febri mengaku bisa mengantongi laba besih sebesar Rp 200 ribu sehari.
Jumlah itu bisa bertambah jika jualannya ramai diserbu pembeli.
• The Park Mall Solo Baru Meriahkan Tahun Baru Imlek 2019 Lewat Berbagai Acara Menarik
Jika Febri selalu berjualan tiap Imlek tiba, lain halnya dengan Yowandono.