Sudah Dua Abad Berdiri, Ternyata Bangunan Klenteng Poo An Kiong Coyudan Solo Masih Asli
Hingga saat ini, bangunan utama Klenteng Poo An Kiong masih asli termasuk berbagai ukiran di setiap sudut ruangan.
Penulis: Amirul Muttaqin | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Amir M
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebagai pusat agama dan budaya etnis Tionghoa, klenteng hingga kini masih menunjukkan eksistensinya.
Klenteng turut andil dalam merawat sejarah Nusantara melalui berbagai hal yang terdapat di dalamnya.
Satu diantaranya adalah dengan menjaga keaslian bangunan klenteng yang sarat akan sejarah.
Seperti Klenteng Poo An Kiong yang terletak di Coyudan, Solo yang masih mempertahankan keaslian bangunan setelah ratusan tahun berdiri.
Menurut penjaga Klenteng Poo An Kiong, Sri Sunanti, klenteng bercorak Budha tersebut berdiri sekitar 200 tahun yang lalu.
Hingga saat ini, bangunan utama Klenteng Poo An Kiong masih asli termasuk berbagai ukiran di setiap sudut ruangan.
"Dari pertama berdiri ya sudah seperti ini. Ukiran-ukirannya ya sudah seperti itu," ungkap Sri Sunanti saat ditemui di Klenteng Poo An Kiong, Coyudan, Solo, Selasa (29/1/2019).
Ratusan tahun berdiri, Klenteng Poo An Kiong juga pernah mengalami beberapa kali renovasi.
Namun renovasi tersebut hanya sebatas untuk penguatan bangunan saja.
"Renovasi tapi tidak sampai renovasi total, tidak megubah bangunan utama termasuk ukiran-ukirannya," tambah Sri.
Klenteng Poo An Kiong hingga kini masih berfungsi sebagai tempat ibadah untuk Tri Dharma (Taoisme, Khonghucu, dan Budha). (*)