Ingin Masuk Tumurun Private Museum? Ini Peraturan yang Harus Dipatuhi Saat di Dalam Ruangan

Nggak sembarangan bisa masuk, kalian harus mematuhi beberapa peraturan untuk mengelilingi Tumurun Private Museum, jarak harus dijaga.

Penulis: Desi Kris | Editor: Delta Lidina Putri
TribunStyle.com/Desi Kris
Koleksi seni lukis kontemporer di Tumurun Private Museum. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di Solo, Jawa Tengah ada museum yang sangat hits bagi pecinta seni.

Museum itu mengkoleksi karya seni dari seni lukis, patung, hingga mobil tua yang terlihat vintage.

Wadah karya seni tersebut nggak sama loh seperti museum lain pada umumnya.

Lokasinya pun tampak seperti bukan museum yang memang dibuka untuk publik.

Terletak di Jalan Kebangkitan Nasional No 2, Laweyan, Solo museum ini tidak sulit dicari meski tak ada papan namanya.

Museum itu diberi nama Tumurun Private Museum.

Lokasi Tumurun Private Museum, di Jalan Kebangkitan Nasional No 2, Laweyan, Solo
Lokasi Tumurun Private Museum, di Jalan Kebangkitan Nasional No 2, Laweyan, Solo (TribunStyle.com/Desi Kris)

Di mana koleksi-koleksi milik almarhum HM Lukminto pendiri perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) dipamerkan secara private.

Nggak sembarangan buat masuk ke Tumurun Private Museum ini loh.

Sebelum mulai tour mengelilingi museum, kalian nanti akan dijelaskan sedikit mengenai sejarah museum.

Untuk berkeliling di museum, kalian akan dipandu oleh guide.

Selain itu, terdapat juga beberapa peraturan yang tidak boleh dilakukan selama berada di dalam museum.

Eddy Susanto yang khas dengan Aksara Jawa dengan judul 'Melencolia I'
Eddy Susanto yang khas dengan Aksara Jawa dengan judul 'Melencolia I' (TribunStyle.com/Desi Kris)

Peraturan masuk museum:

"Hanya boleh keliling di lantai satu saja, karena di lantai dua adalah area modern art dimana para pelukis sudah tidak ada," jelas Sofyan, guide Tumurun Private Museum pada Selasa (5/3/2019).

"Itu (di lantai 2) lukisan-lukisan tua semua dan lukisan maestro Indonesia."

Sedangkan di lantai dasar kalian akan disuguhkan dengan area koleksi kontemporer art dimana pelukisnya masih muda dan masih hidup.

Larangan keras bagi kalian yang ingin menyentuh karya seni yang ada, bahkan tangan bersih pun tidak boleh memegang karena bisa merusak koleksi.

Karya memesona dari Sunaryo berjudul “Gravity & Spiritually”
Karya memesona dari Sunaryo berjudul “Gravity & Spiritually” (TribunStyle.com/Desi Kris)

"Jarak kita dengan karya seni itu adalah satu meter, karena dijaga agar tidak tersenggol oleh pengunjung," ujar Sofyan.

Secara nggak langsung ternyata uap air yang kita hasilkan itu bisa menyerap di kanvas, dan bisa basah hingga berjamur dan rusak.

"Pengambilan foto atau video tidak boleh menggunakan flash karena juga berpengaruh dengan karya seni," jelasnya lagi.

Nah apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Tumurun Private Museum?

(TribunStyle.com/Desi Kris)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved