Singgung 'Ambulans' Rocky Gerung, Mahfud MD: yang Percaya Statement RG Itulah yang Dianggap Dungu
Mahfud MD, menanggapi pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung soal ambulans. Ia menduga orang yang percaya statement RG dialah yang dianggap dungu.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menanggapi pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung beberapa waktu lalu.
Berawal dari cuitan Mahfud yang menyinggung tentang ambulans, Sabtu (9/3/2019).
Dalam cuitannya itu, Mahfud menyertakan foto ambulans.
Foto tersebut diambil tatkala ia menghadiri acara pengukuhan Guru Besar Professor Eddy Pratomo di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
• Kunjungi UNS Solo, Mahfud MD Dapat Petuah dari Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Soal Pertengkaran
Mahfud lantas berkelakar menengok di sekitar parkiran mencari sosok Said Didu dan Rocky Gerung.
Tapi rupanya mereka tak ada di sekitar tempat parkiran.
"Pg ini sy hadir pd acr Pengukuhan Guru Besar Prof. Eddy Pratomo di Undip, Semarang.
Di antara mobil2 yg hadir ada sebuah ambulansce. Sy nengok kanan-kiri kalau2 ada @saididu dan @rockygerung tapi tdk kelihatan.
Siapakah yg naik ambulansce ke acr sakral di kampus?," kicau Mahfud MD.
Rupanya cuitannya itu ditanggapi oleh Rocky Gerung.
"Disebut Ambulans, bila sirene berbunyi.
Disebut Hakim, bila memegang palu.
Disebut otak, bila dipakai berpikir.
Fungsi mendefinisikan alat. Begitu logikanya," tulis Rocky Gerung.
• Said Didu Naik Ambulans, Putri Amien Rais, Hanum Rais: Pengadang Beri Jalan, yang di Dalam Ketawa
Tanggapan Rocky Gerung itu pun mendapat beragam komentar dari warganet.
Salah seorang warganet menyebut bahwa seseorang disebut jenius kalau menggunakan fasilitas orang sakit dan dipamerkan di media sosial.
"Disebut jenius kalau menggunakan fasilitas org sakit smbil dipamer2 disosial media.. Seolah otaknya sedang digunakan. @rockygerung," ungkap pemilik akun @adahlan77.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu pun langsung menanggapi komentar @adahlan77 dan menjelaskan arti umum dan arti stipulatif dalam ilmu hukum.
• Jaksa KPK Ungkap Cara Wawan Keluar Lapas, Naik Ambulans Lalu Tukar Mobil Innova Menuju Hotel
Ia mengatakan bahwa meski ambulans yang sedang parkir dan tidak menyalakan sirine akan tetap disebut ambulans.
"Yg lucu gini msh didiskusikan?
Suhadi disambut dgn "selamat datang Hakim Agung Suhadi" di mantenan meski tdk bawa palu.
Ambulance parkir meski tak menguing ya disebut ambulance.
Obama meski sdh pensiun tetap dipanggil Mr. President.
Dlm ilm hukum ada arti umum dan arti stipulatif," cuit Mahfud MD, Senin (11/3/2019).
Lebih lanjut, Mahfud MD menyinggung tentang sikap Rocky Gerung.
Mahfud pun membayangkan saat Rocky Gerung tertawa usai membaca pembenaran orang terhadap pernyataannya.
Ia menduga bahwa orang-orang yang percaya dengan statement Rocky Gerung itulah yang dianggap dungu olehnya.
• Merasa Serba Salah, Rocky Gerung : Promosi Caleg 01 Diributin, Pinjam Jaket 02 Ribut Juga
"Nah, itu dia. Sy bayangkan terkadang @rockygerung tertawa ngakak sendiri bila membaca pembenaran orang terhadap pernyataannya.
Sebab bisa2 yg percaya pd statement RG itulah yg oleh RG dianggap dungu krn bisa dipancing kedunguannya. Hahaha.
Ini terkadang sj, ya," tulis Mahfud MD.
Pemilik akun @rahadianmarisa lantas meminta Mahfud untuk menanggapi terkait bunyi sirene ambulans.
Mahfud MD menyebut bahwa orang-orang yang percaya pada Rocky Gerung dialah yang diam-diam ditertawakan olehnya.
"Tp RG mnrt sy bkn idiot. Dia itu cerdas.
Ketika dia berargumen dgn yg aneh2 dan bilang orang lain dungu, dia itu hny nemancing siapa yg percaya pd statementnya yg mendungu2kan org itu.
Orng2 yg percaya pd dirinyalah yg diam2 ditertawai oleh RG krn terpancing keluar kedunguannya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, melalui kicauan Twitternya, Kamis (7/3/2019) Said Didu mengunggah foto dirinya bersama Rocky Gerung menaiki mobil ambulans.
Dalam keterangannya, Said Didu menyebut dirinya sedang menuju ke sebuah acara di Jember, Jawa Timur.
Ia dan Rocky Gerung harus naik mobil ambulans guna menyiasati 'hadangan' dari pihak-pihak tertentu.
"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati 'hadangan' pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik ambulansce.
Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," kicau Said Didu.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)