Sempat Ngajar Bahasa Mandarin Sambil Ngeband, Anji Manji Sukses jadi Musisi Berkat Dukungan Ibunya
Anji Manji ceritakan bagaimana perjuangannya sebelum sukses menjadi musisi seperti saat ini.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
KEDUA, jadi Diplomat.
Saya pun nge-band dan kuliah.
Lulus dari Universitas Indonesia jurusan Sastra Cina, saya bekerja sambil nge-band.
Pekerjaan saya kala itu adalah Penguji Bahasa Mandarin untuk TKW yang mau berangkat ke Taiwan, juga mengajar Bahasa Mandarin di SMK 20 Fatmawati.
Pendapatan saya sebulan -/+ 4 juta.
Suatu hari, di umur 25, Ibu saya @sundarihartiyo nanya, sebenarnya diantara 2 bidang itu mana yang saya pilih?
Saya jawab musik.
Tapi kalau tidak bekerja, saya tidak punya uang. Jadi walaupun cape, saya jalani kedua bidang itu.
Lalu Ibu saya nanya punya target berapa tahun di musik? Saya jawab 5 tahun.
Beliau bilang akan support saya selama 5 tahun ke depan untuk urusan finansial, asal saya fokus dengan musik.
Di saat banyak teman dilarang melakukan yang mereka suka, saya didukung penuh. Walau tetap saja ada taruhannya.
Well, hidup kadang memang seperti perjudian.
Saya beruntung, sampai saat ini bisa menang walau kadang kalah.
Zaman sekarang, banyak bidang baru yang potensial sebagai lahan pekerjaan.
Yang sebelumnya tidak terpikir sama sekali, bahkan dipandang sebelah mata.
Sebagai orang tua, apakah kita akan jadi yang melarang minat anak, mengarahkan atau mendukung?," tulis Anji, Rabu (20/3/2019).
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)