Lima Rekor Muri yang berhasil Diraih Kabupaten Sukoharjo 2014 hingga 2019
Yang terbaru adalah rekor muri pembuatan celengan dari bahan bekas oleh siswa TK dan Paud pada 30 Maret 2019
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Sukoharjo dari lima rekor muri.
Yang terbaru adalah rekor muri pembuatan celengan dari bahan bekas oleh siswa TK dan Paud pada 30 Maret 2019.
Dengan peserta sebanyak 7.622 pasangan ibu anak, Kabupaten Sukoharjo berhasil mengambil alih rekor serupa yang sebelumnya di pegang Kota Jambi.
Berikut adalah emat rekor muri yang diraih Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2014 hingga 2019.
1. Potong rambut peserta terbanyak
Aksi pemecahan rekor MURI dan rekor dunia cukur gundul berlangsung di Patung Kuda Grogol Solo Baru Sukoharjo, Sabtu (2/8/2019).
• VIDEO - Tumpah Ruah Pengunjung saat Presiden Jokowi Habiskan Waktu di Solo Paragon Lifestyle Mall
Ratusan relawan dari 12 Kecamatan melakukan cukur gundul dalam rangka mensyukuri kemenangan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla yang terpilih menjadi presiden dan wakil Presiden pada Pilpres 9 Juli 2014.
Tercatat sebanyak 1.845 orang berpartisipasi dalam acara ini.
2. Menulis Kaligrafi Terbanyak
Sebanyak 16 ribu siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Kabupaten Sukoharjo mengukir prestasi dan berhasil menjadi pemecah rekor dunia dalam penulisan kaligrafi Basmallah pada 25 April 2015.
Rekor dunia penulisan kaligrafi dengan peserta terbanyak ini memecahkan rekor sebelumnya yang diciptakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta, dengan peserta 5.033 penulis kaligraf.
3. Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme
Sebanyak 26.955 warga Kabupaten Sukoharjo, melakukan deklarasi antiradikalisme di Alun-alun Satya Negara.
Deklarasi ditandai dengan penandatanganan antiradikalisme dan terorisme oleh elemen masyarakat.
Aksi yang dipimpin Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya serta di ikuti seluruh elemen masyarakat, pimpinan daerah kabupaten, dan seluruh pelajar tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Sukoharjo.
• Malaysia Open 2019: Ketut/Rizki Berpeluang Hadapi Greysia/Apriyani di Babak Kedua
Acara tersebut berhasil tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan jumlah peserta terbanyak dalam deklarasi anti radikalisme dan terorisme pada 29 Juli 2016.
4. Ikrar dan Penyuluhan Anti Narkoba dengan Peserta Terbanyak
Sebanyak 30 ribu karyawan Sritex berkumpul di pelataran lingkungan pabrik produksi tekstil, di Sukoharjo pada 17 Agustus 2016.
Mereka berikrar dan mendengarkan penyuluhan anti narkoba.
Kegiatan ini pun resmi tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia dengan kategori Ikrar dan Penyuluhan Anti Narkoba dengan Peserta Terbanyak 30.000 Karyawan.
Prosesi mengucap ikrar antinarkoba pun serentak dilakukan usai upacara bendera berlangsung. (*)