Pesan Ngaji Bareng Slank, Mahfud MD: Bernegara Itu Fitrah, Menjaga dan Membela Negara Itu Keharusan
Mahfud MD menyampaikan pesan yang dapat dipetik dari acara Ngaji Kebangsaan bersama Ustaz Yusuf Mansur dan grup band Slank.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengutip pesan yang dapat diambil dari acara "Ngaji Kebangsaan" di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur.
Acara yang digelar Minggu (7/4/2019) malam itu mengambil tema "Membangun Persatuan dan Kemakmuran, dari Jatim untuk Indonesia".
Malam itu, Mahfud mengisi acara bersama Ustaz Yusuf Mansur dan grup band Slank.
Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
• Slank, Mahfud MD, dan Yusuf Mansur Siap Turunkan Tensi Tinggi Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2019
Acara itu pun dipandu oleh Zastrouw Ng.
Melalui akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Guru Besar FH-UII Yogyakarta itu menyampaikan pesan yang dapat dipetik dari acara Ngaji Kebangsaan.
"Bernegara itu fithrah, menjaga dan membela negara itu keharusan sebagai ekspresi keimanan," begitulah tulis Mahfud melalui akun Twitter-nya.
Pada acara yang digagas oleh Gus Ipul itu, Mahfud MD bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Slank mengajak masyarakat Surabaya menurunkan tensi menjelang hari H pemungutan suara Pemilu 2019.
"Di sela-sela konser Slank Minggu malam, Mahfud MD dan Ustaz Arifin Ilham akan memberikan pencerahan tentang kebangsaan dari perspektif kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Gus Ipul, seperti dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.
• Tak Hadir Kampanye Akbar Prabowo Karena Tidak Bugar, AHY Tegaskan Enggan Sampai Jatuh Sakit
Gus Ipul mengibaratkan, jika kendaraan sudah melaju kencang dan melalui banyak rintangan dan hambatan, saatnya kendaraan beristirahat di "rest area".
Kata mantan Wagub Jatim ini, di rest area, mesin mobil diistirahatkan, sopir istirahat, untuk merenung dan bertafakkur agar jalan yang akan dilalui selanjutnya lebih baik.
"Bangsa ini sudah berproses untuk menuju suksesi pemilu. Lika likunya sudah dilalui. Sebelum nyoblos, harus bertafakkur dulu apa sebenarnya tujuan bangsa ini, agar niatnya mencoblos benar dan lurus," terangnya.
Mahfud MD Dituding Kampanye 01 di Surabaya
Acara Ngaji Kebangsaan ini dituding sebagai bentuk kampanye paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin oleh Mahfud MD.
"Kampanye 01 ya Pak?," tanya pengguna akun Twitter @nemencinta.
• Dituding Kampanye 01 di Surabaya, Mahfud MD: Saya Pasti Akan Memilih Tapi Takkan Mengajak Siapapun
Tak ingin ada kabar simpang siur beredar di media sosial, Mahfud pun langsung memberikan tanggapan.
Dengan tegas, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mengampanyei siapa pun.
Ia mengatakan jika followers-nya adalah orang-orang terdidik.
Menurut Mahfud, mereka tidak bisa dikampanyei agar memilih kubu 01 atau 02.
• Kagum Lihat Kampanye 02, Ustaz Yusuf Mansur Sebut yang Ngurus GBK Bisa Dapat Pahala Termasuk Jokowi
Mahfud menegaskan kembali terkait sikapnya dalam memilih paslon.
Ia lantas mempersilahkan siapa pun untuk memilih pilihan mereka sendiri.
"Teman2 dan followers saya umumnya adalah orang2 terdidik.
Mereka tidak bisa dikampanyei agar memilih yang ini atau yang itu.
Maka sejak awal sikap saya, "Saya pasti akan memilih tetapi takkan mengajak atau mengampanyei siapapun untuk memilih yg mana".
Silakan sj pilih sendiri2," tulisnya.
Pada cuitan selanjutnya, Mahfud kembali menegaskan bahwa masyarakat boleh memilih siapa pun pilihan mereka.
"Katakanlah, "Hai Saudara sebangsa dan setanah air.
Kamu tahu yg mana yg akan kupilih, spt jg sy tahu yg mana yg akan kamu pilih.
Kamu tak hrs memilih siapa pilihanku spt jg sy tak hrs memilih siapa pilihanmu.
Bagimu pilihanmu, bagiku pilihanku".
Siapa pun boleh memilih siapa pun," imbuhnya.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)