Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jenguk Audrey di Pontianak, Ria Ricis Bantah Tegas Tudingan Cari Konten Vlog Miliknya

Ricis lantas buru-buru mengklarifikasi. Meski mengaku sudah mendapatkan izin keluarga korban, ia tetap tak akan membuat Vlog saat menjenguk Audrey

Instagram
Justice for Audrey - Ria Ricis 

TRIBUNSOLO.COM, PONTIANAK - Tiga siswi SMA yang telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan AD (14), siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengaku bersalah dan minta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan bersama dengan empat temannya yang juga diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) malam.

“Saya sebagai salah satu pelaku, saya meminta maaf atas perlakuan saya terhadap AD dan saya sangat menyesal atas perlakuan saya ini,” kata tersangka berinisial FZ alias LL.

Mereka berharap masyarakat pengguna media sosial tidak menghakimi.

Apalagi melakukan ancaman verbal maupun fisik.

Karena menurut dia, tidak semua yang beredar di media sosial itu benar.

"Saya minta maaf kepada AD dan keluarganya"

"Saya menyesal," tambah tersangka NB alias EC.

Tiga tersangka pengeroyokan AD (14), siswi SMP di Kota Pontianak, bersama temannya menyatakan permintaan maaf dan mengakui perbuatannya di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019)
Tiga tersangka pengeroyokan AD (14), siswi SMP di Kota Pontianak, bersama temannya menyatakan permintaan maaf dan mengakui perbuatannya di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) (KOMPAS.com/HENDRA CIPTA)

Dalam kesempatan itu, mereka juga mengklarifikasi sejumlah isu yang beredar luas di media sosial, mulai dari membantah pengeroyokan, membenturkan kepala ke aspal hingga merusak organ vital korban.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Anwar Nasir mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi dan menerima hasil rekam medis dari Rumah Sakit Pro Medika Pontianak.

"Dalam pemeriksaan terhadap pelaku, mereka juga mengakui perbuatannya menganiaya korban," kata Anwar dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu malam.

Menurut dia, ketiga tersangka dikenakan Pasal 80 Ayat 1 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara tiga tahun enam bulan.

"Kategori penganiayaan ringan sesuai dengan hasil visum yang dikeluarkan hari ini oleh Rumah Sakit Pro Medika Pontianak," ujarnya.

Di sisi lain, kasus tersebut masih menuai perhatian besar publik tanah air.

Seperti diketahui, muncul tagar Justice For Audrey di media sosial.

Sejumlah artis hingga YouTuber terbang ke Pontianak untuk menjenguk langsung Audrey.

Salah satunya adalah Ria Ricis yang baru saja tiba di Pontianak, Kamis (11/4/2019).

Niat baik Ricis ini ternyata ditanggapi salah.

Ia disebut bakal merekam perjalanan di sana untuk konten vlog miliknya.

Hal itu muncul setelah Ricis sempat menanggapi permintaan salah satu penggemarnya lewat Instagram Story.

"Tadinya saya berniat hanya jenguk"

"Tapi banyak sekali requst utk VLOG skalian"

"Tapi tetep saya psti minta izin dulu sama kluarga korban," tulis Ria Ricis.

"Doain yaaa"

"Ini pure pgn jenguk karena sesama perempuan dan aku pernah jd korban bully"

"Bukan karena cari untuk belaka"

Unggahan tersebut lantas menuai sindiran netter.

Ricis lantas buru-buru mengklarifikasi.

Meski mengaku sudah mendapatkan izin dari keluarga korban, ia tetap tak akan membuat Vlog saat menjenguk Audrey.

"Saya baru tiba di Pontianak"

"saya bingung. banyak sekali yang bilang saya ngevlog ketika jenguk Audrey"

"itu pernyataan dari mana dan siapa? saya sekalipun tidak pernah bilang atau tulis mau ngevlog ketika jenguk," tulis Ricis.

"Karena memang niat awal saya ingin datang dan memberi dukungan penuh sebagai perempuan (dan saya pernah jadi korban bully)."

"Lalu saya banyak mendapatkan komentar ngevlog mewakili netijen utk jenguk"

"dan saya harus izin dulu"

"wlaupun boleh dan harus diblur kata kluarganya, tapi tidak," lanjutnya.

"Sekarang, semua kembali ke niat awal"

"saya hanya jenguk, menghibur (cek IGS saya)"

"lalu netijen seolah mengutuk saya dengan cacian maha benar mereka," tulisnya.

Lalu, bagaimana tanggapan netter?

"Haters just gonna hate, cis. just ignore it. Allah knows the truly intention in ur heart. So just go on. Im as a pontianak citizen, very thankful and proud of ur attention to audrey and your coming to our town. May Allah bless you & reply every your kindnes"

"Jgn dengarkan omongan mereka yg menuduh tdk2... Tetapkan niat awal baik icis... Ini ujian icis dr Allah yg akan dinaikkan derajatnya... Hidup tak akan berjalan mulus mskpn sdh naik daun,, pasti ada rintangannya... Namanya di dunia pasti penuh godaan..."

"Sans Ciss, lebih baik menutup dua telinga dari pada seribu mulut"

"Instastory aja kak:) atau klo ga bisa ceritain pda kami keadaan audrey skrng:)" (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved