Andi Soraya Sebut Steve Emmanuel Derita Gangguan Kejiwaan Obsessive Compulsive Disorder
Steve Emannuel terancam hukuman mati membuat Andi Soraya, mantan istri sirinya merasa terkejut.
Andi Soraya pun mengaku sangat tak percaya bahwa Steve menjadi seorang pengedar narkoba.
• Akan Menikah 28 April 2019, Irish Bella Pamer Foto Prewedding Berkonsep Elegan dan Mewah
Karena menurutnya jika mantan suami sirinya itu adalah seorang pengedar seharusnya kini ia hidup mewah dan bergelimang harta.
Namun kenyataannya, Steve hidup biasa dan bahkan Andi menyebut ia tak punya apa-apa.
Hal ini diungkapkannya dalam telewicara dengan Halo Selebriti yang tayang 9 April lalu.
"Aku sebagai orang yang pernah bersama dia lama, udah kayak emaknya, udah kayak ibunya kalau aku lihat.
• Gus Dur Pernah Bicara soal Berebut Jadi Presiden, Alissa Wahid: Dalam Situasi Kini, Saya Rindu Bapak
Aku bener-bener tidak yakin, seribu, sepuluh ribu tidak yakin aku kalau Steve menjadi bandar," kata Andi Soraya.
Lewat telewicaranya dengan tim Halo Selebriti, Andi Soraya pun mengatakan bahwa Steve memiliki penyakit kejiwaan.
Steve sudah sejak lama menderita penyakit kejiwaan OCD atau obesessive compulsive disorder.
Ia juga kerap mengalami kecemasan yang berlebihan.
Bahkan sejak empat tahun lalu Steve mendapat menanganan dari seorang psikiater.
• Pesan Berantai Pilpres 2019 Dua Putaran Dinilai Menyesatkan, Ini Pemaparan Pengamat Politik UNS
"Aku tahu itu, karena aku mengalaminya sendiri. Tapi dulu aku nggak tahu kalau itu namanya OCD. Aku nggak ngerti.
"Tapi aku cuma bilang, ini ada psikologis (Steve) yang aneh sekali. Karena aku lihat dia orang yang punya rasa kecemasan yang berlebihan," ungkap Andi.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Prof.Dr.Ir. Richard Claproth, psikater yang menjadi terapis Steve.
"Dia menderita sebelum peristiwa ini, dia menderita obesessive compulsive disorder, dia menderita post traumatic," terang Richard Claproth.
• Pesan Berantai Pilpres 2019 Dua Putaran Dinilai Menyesatkan, Ini Pemaparan Pengamat Politik UNS
Karenanya kini Steve merasa tertekan berada di penjara.