Bank Indonesia Solo : Era Digital Jadi Kekuatan UMKM untuk Berkembang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo terus berkomitmen untuk turut serta memajukan Usaha Mikro (UMKM).
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo terus berkomitmen untuk turut serta memajukan Usaha Mikro (UMKM).
Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Solo, Bakti Artanta berujar, komitmen tersebut satu di antaranya dengan mengadakan Workshop UMKM dengan topik Sukses Wirausaha di Zaman Digital.
"Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, Selasa-Rabu, 23-24 April 2019," katanya kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).
Adanya gelaran tersebut KPw BI Solo bekerja sama dengan Asosiasi E- Commerce Indonesia (IdEA).
Pihaknya juga menyatakan memberikan pelatihan bagi para UMKM baik melalui teori maupun praktek sehingga dapat langsung bergabung dengan wadah e-commerce yang dikenal dengan istilah on-boarding.
• Gisella Anastasia Ceritakan Perjuangannya Demi Hadiri Acara Hari Kartini di Sekolah Gempita
Bakti juga berujar pada era revolusi industri 4.0. hampir seluruh sektor kehidupan manusia bersentuhan dengain layanan digital.
Tercatat data penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 54,68 persen atau sebesar 143,26 juta jiwa dari seluruh penduduk Indonesia.
Hal tersebut melatarbelakangi berkembangnya UMKM berbasis online.
Pengembangan UMKM sendiri memiliki peran yang penting dan strategis dalam perekonomian nasional, antara lain dari kontribusinya dalam pembentukan PDB sebesar 64,41 persen, potensi penyerapan tenaga kerja sebesar 97,02 persen, dan ekspor sebesar 17,92 persen, ri mana data tersebut bersumber dari BPS 2017.
• Viral Kasus Pelecehan Seksual dalam Kereta Jurusan Jakarta-Surabaya, PT KAI Minta Maaf
Program on-boarding tersebut dimulai dari pembuatan akun, foto produk, upload foto dan penulisan deskripsi produk untuk siap jual melalui wadah e-commerce.
Program on-boarding ini pada akhirnya akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penjual.
Seperti kemudahan pengiriman barang yang terintegrasi dengan kemudahan pembayaran (e-paymend).
"Tujuan akhir dari program ini adalah untuk mengembangkan kapasitas UMKM untuk bisa bersaing dan memperluas akses pasar yang terukur sampai nanti pada akhirnya bisa memperoleh kemudahan akses permodalan sampai dengan akses ekspor," tutupnya. (*)
Pemkab Klaten Mulai Data Pedagang dan Pelaku UMKM: Pelaksanaan Tunggu Vaksin Covid-19 Tersedia |
![]() |
---|
Deretan Motor Langka yang Disita Polresta Solo, Warga : Pelaku Mengaku Usaha Jual Beli Motor |
![]() |
---|
Pelantikan Bupati Klaten Sri Mulyani Digelar Virtual, Tamu Terbatas: Hanya Disediakan 25 Kursi |
![]() |
---|
Seorang Nasabah BCA Dipenjara Gara-gara Pegawai Bank Salah Transfer ke Rekening Rp 51 Juta |
![]() |
---|
Viral Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ternyata Berawal dari Keinginan Punya Anak Laki-laki |
![]() |
---|