Untuk Seimbangkan Kebutuhan Pangan, Pemerintah Imbau Peternak Jujur Sampaikan Data
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI I Ketut Diarmita meminta para peternak jujur dalam menyampaikan data
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI I Ketut Diarmita meminta para peternak jujur dalam menyampaikan data jumlah ternak dan angka produksi mereka untuk menyeimbangkan dengan kebutuhan pakan.
"Harapannya para peternak jujur dalam menyampaikan data, menyampaikan populasi," katanya kepada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Dengan demikian, dikatakannya, pemerintah akan lebih mudah menghitung kebutuhan pakan ternak.
Sementara terkait harga jagung untuk pakan ternak memang dilihat bagaimana tergantung keadaan di lapangan.
"Memang impor diperlukan apabila harga di pasaran tinggi dan barang langka," imbuhnya.
• Gita Gutawa dan Cut Mini Jadi Pembicara dalam #KejarMimpi Leaders Camp di UNS Solo
Jangan sampai petani sudah produksi jagung tetapi tetap ada impor, akibatnya harga turun dan petani jadi kapok tanam jagung.
Sementara itu Ketua Presidium PPN Yudianto Yosgiarso mengatakan program ke depan yang akan dilakukan oleh PPN adalah membentuk peternak yang bermartabat.
"Harapannya ke depan pemerintah memperbaiki aturan, khususnya terkait impor jagung," katanya.
Menurut dia, jangan sampai impor pakan ternak tersebut menimbulkan gejolak di lapangan. (*)
Pemkab Klaten Mulai Data Pedagang dan Pelaku UMKM: Pelaksanaan Tunggu Vaksin Covid-19 Tersedia |
![]() |
---|
Deretan Motor Langka yang Disita Polresta Solo, Warga : Pelaku Mengaku Usaha Jual Beli Motor |
![]() |
---|
Pelantikan Bupati Klaten Sri Mulyani Digelar Virtual, Tamu Terbatas: Hanya Disediakan 25 Kursi |
![]() |
---|
Seorang Nasabah BCA Dipenjara Gara-gara Pegawai Bank Salah Transfer ke Rekening Rp 51 Juta |
![]() |
---|
Viral Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ternyata Berawal dari Keinginan Punya Anak Laki-laki |
![]() |
---|