Kantor KPU Solo Disebut Sebagai Lokasi Penting, Pasukan Gabungan Disiagakan Sampai Pemilu Selesai
Sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri ditempatkan di kawasan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri ditempatkan di kawasan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.
Penempatan tim gabungan ini akan berlangsung sampai selesainya Pemilu 2019.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menerangkan, tidak ada yang berbeda dalam pengamanan kantor KPU Solo.
Tidak ada perlakuan khusus dan pengamanan dilakukan sebagaimana mestinya.
• Real Count KPU Minggu Sore: Data Masuk Hampir 50 Persen, Jokowi-Maruf Masih Ungguli Prabowo-Sandi
Menurut dia, sesuai standar operasional ada 100 personel TNI-Polri yang ditugaskan bergantian di kantor KPU yang berada di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23, Kecamatan Banjarsari.
"Mau ada demo atau tidak, pengamanan tetap sama ada 1 SSK atau 100 personel yang menjaga KPU Solo," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (28/4/2019).
Dia menuturkan, pengamanan ketat KPU Solo bakal dilakukan sampai selesainya Pemilu 2019.
"Sampai pemilu benar-benar selesai," tuturnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, pengamanan ketat karena KPU Solo disebut sebagai salah satu objek vital negara.
"Salah satu bentuk objek vital, ya ada pengamanan personel, kawat berduri hingga pembuatan tenda untuk bertugas," ungkapnya.
Demo di depan kantor KPU Solo
Dua hari sebelumnya, ratusan orang berdemo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jumat (26/4/2019) siang.
Dari pantauan TribunSolo.com, peserta demo yang dikomando oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
Mereka juga membawa mobil komando untuk berorasi yang dilengkapi dengan pengeras suara, sehingga orang yang berorasi terdengar di dalam gedung KPU Solo.