Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Tanggapi Isu Demokrat Keluar dari Koalisi, Jubir BPN: Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade angkat bicara soal isu Demokrat hengkang dari koalisi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/Devina Halim
Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). 

TRIBUNSOLO.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade angkat bicara soal isu Demokrat hengkang dari koalisi.

Sebelumnya, Kepala Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kerja sama antara Partai Demokrat dan Koalisi Indonesia Adil Makmur akan berakhir apabila paslon Jokowi-Ma'ruf menang dalam Pilpres 2019.

Terlebih beberapa hari yang lalu putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bertemu dengan Presiden Jokowi di istana.

Seolah mengisyaratkan Demokrat kian merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf.

Meski diketahui, sampai saat ini Demokrat masih secara resmi berada dalam koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi.

Andi Mallarangeng dan Andre Rosiade Bahas Setan Gundul: Andi Arief Memang Kreatif Membuat Istilah

Menanggapi hal itu, Andre Rosiade menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melarang Partai Demokrat untuk keluar dari koalisi.

Ia juga mengaku menghormati pilihan politik masing masing partai politik dalam menentukan sikap.

Partai Gerindra dan Badan Pemenangan Nasional tidak akan memaksa partai politik manapun untuk bertahan di koalisi.

"Hak mereka, Gerindra tak akan meminta-minta," kata Andre Rosiade, dikutip TribunSolo.com dari Kompas TV, Rabu (8/5/2019).

"Seandainya koalisi kami ingin keluar dari koalisi, kami menghormati itu hak mereka."

"Partai Gerindra tidak akan memaksa maupun meminta-minta agar salah satu partai bertahan di koalisi."

"Itu hak yang kami hormati."

"Tapi tentunya harapan kami, setiap partai yang ingin keluar dari koalisi harus sesuai dengan peribahasa 'datang tampak muka, pulang tampak punggung'."

"Kita memulai koalisi dengan baik tentu kita akhiri dengan baik-baik."

"Apapun partainya yang ingin keluar silahkan kami hormati hak mereka, kita enggak bisa memaksa, bicaralah baik-baik," pungkasnya.

Pakde Karwo Bicara Kemungkinan Partai Demokrat Gabung Koalisi Jokowi-Maruf Jika Menang Pilpres

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved