Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Tanggapi soal Setan Gundul, Mahfud MD: Memperdebatkan Hal-hal Begitu Itu Tidak Ada Gunanya

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara soal istilah Setan Gundul yang disampaikan oleh Andi Arief.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews.com
Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara soal istilah Setan Gundul yang disampaikan oleh Andi Arief.

Melalui wawancara bersama Metro TV, Rabu (8/5/2019) Mahfud MD menyebut tidak ada gunanya memperdebatkan soal Setan Gundul.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, istilah Setan Gundul dilontarkan oleh Andi Arief melalui kicauan Twitternya beberapa hari yang lalu.

Disebut oleh Andi Arief, Setan Gundul telah memberikan informasi sesat kepada Prabowo Subianto soal perolehan suara Pilpres 2019.

Tanggapi Pernyataan Andi Arief, Sandiaga Uno: Saya Jadi Kepengin Tahu Siapa Itu Setan Gundul

"Istilah Setan Gundul itu saya tidak paham ya, karena Setan Gundul itu tidak kelihatan," kelakar Mahfud MD membuka pembahasan.

Mahfud meminta segenap pihak untuk bersabar dan menunggu penghitungan resmi dari KPU.

"Tapi begini, apapun nanti semua harus bersabar dan dibuktikan melalui mekanisme yang tersedia."

"Kalau kita memperdebatkan hal-hal begitu itu tidak ada gunanya."

"Karena nanti siapapun yang tidak benar, apakah itu Andi Arief atau Setan Gundul itu nanti akan terbukti mana yang benar mana yang salah nanti diproses di KPU tanggal 22," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut, saat penghitungan suara dari KPU, semua pihak, baik dari kubu 01 maupun 02 akan dihadirkan dan menyaksikan jalannya rekapitulasi bersama.

Dan bagi yang merasa dicurangi, boleh mengadakan penghitungan sendiri. Hasil penghitungan tersebut nantinya akan disandingkan dengan hasil penghitungan dari KPU sehingga dapat dikomparasikan dan diketahui kebenarannya.

"Karena di situ semua akan disandingkan."

"Termasuk misalnya paslon yang merasa dicurangi, buatlah saja penghitungan sendiri berdasarkan IT sendiri, lalu sandingkan di situ, itu kan gampang sekali."

"Kemudian diintegrasikan lalu akan keluar mana yang benar, mana yang salah."

"Mana yang berdasarkan C1 palsu, mana yang tidak, itu akan keluar kalau memang yang memprogram itu orang yang canggih."

"Saya kira tidak sulit jaman sekarang lah."

"Kita tidak usah berdebat kusir panas-panas, ditunggu saja, tidak usah saling tuding dulu mumpung bulan puasa ini kita menahan diri untuk tidak bikin kekisruhan," kata Mahfud MD.

Andi Mallarangeng dan Andre Rosiade Bahas Setan Gundul: Andi Arief Memang Kreatif Membuat Istilah

Simak video selengkapnya di bawah ini.

Pembahasan Setan Gundul oleh Andi Mallarangen dan Andre Rosiade

Politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng dan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Andre Rosiade angkat bicara soal 'Setan Gundul'.

Andi tidak mengetahui pasti siapa Setan Gundul yang dimaksud.

Namun, ia memuji Andi Arief yang cerdik melontarkan istilah-istilah populer yang mudah menjadi perhatian publik.

"Kalau soal Setan Gundul yang paling tahu memang Andi Arief," kata Andi Mallarangeng saat wawancara bersama CNN bersama Andre Rosiade dan pengamat politik Ichsan Loulembah, Senin (6/5/2019).

"Dia memang paling kreatif untuk membuat istilah-istilah, simbolis-simbolis yang mungkin di sosial media diperlukan untuk menarik perhatian publik," imbuhnya.

Tanggapi Pernyataan Andi Arief, Sandiaga Uno: Saya Jadi Kepengin Tahu Siapa Itu Setan Gundul

Andi Mallarangeng menambahkan, ia tidak tahu-menahu soal data kemenangan 62 persen yang dilontarkan oleh kubu BPN.

"Tapi intinya kira-kira bahwa memang sampai sekarang kalau misalnya ada yang mengklaim kemenangan 62 persen, kita belum tahu dari mana datanya."

"Kami sendiri misalnya seperti yang kita lihat Pak Prabowo mengklaim kemenangan 62 persen, kami sendiri tidak tahu dari mana datanya."

"Justru Bung Andre bisa menjelaskan," kata Andi Mallarangeng.

Andre: Kami tidak pernah tahu ada Setan Gundul

Andre yang turut berada dalam satu forum bersama Andi Mallarangeng juga mengaku tidak tahu mengenai Setan Gundul yang dilontarkan oleh Andi Arief.

"Kami tidak pernah tahu ada Setan Gundul yang bisikin Pak Prabowo," kata Andre.

Andre menjelaskan, selama ini Andi Arief tidak pernah terlibat dalam pembahasan di BPN.

Sehingga Andre merasa janggal jika Andi Arief tiba-tiba melontarkan adanya Setan Gundul ke publik.

PKS Desak Andi Arief Jelaskan Siapa Setan Gundul yang Beri Info Sesat ke Prabowo

"Karena selama ini Bang Andi Arief itu tidak pernah hadir, tidak pernah datang dan bukan juga anggota Demokrat yang dititipkan di BPN."

"Andi Arief memang tidak aktif dari awal."

"Sehingga saya tidak mengerti mengapa beliau mengatakan seperti itu," kata Andre.

Andre menegaskan, pernyataan Prabowo tentang klaim kemenangan 62 persen adalah berdasarkan data.

Andre juga menelepon Andi Arief guna menjelaskan adanya penghitungan internal yang dilakukan oleh BPN Prabowo-Sandi.

"Tapi saya ingin jelaskan, semua pernyataan Prabowo itu berdasarkan data."

"Waktu itu 62 persen dari 40 persen C1 yang masuk."

"Tadi setelah AR bicara di sosmed, saya telepon beliau. 'Bang kalau ingin tahu data real count kita silahkan datang ke war room kita, yang mengelola war room kita itu kader Demokrat juga."

Andre menambahkan, saat ini penghitungan di war room BPN telah mencapai 70 persen.

Dan hasilnya, Prabowo-Sandi masih unggul menurut war room BPN.

Namun perilah lokasi war room, Andre enggan memberitahukan tempatnya.

"Silahkan datang di situ sudah 70 persen real count selesai dari C1 yang sudah terverifikasi, dan Pak Prabowo masih unggul," kata Andre.

Andre juga meminta Andi Mallarangeng untuk datang ke war room dan melihat langsung penghitungan yang dilakukan oleh BPN.

"Bang Andi saya ajak juga lihat, supaya temen-temen Demokrat tahu penghitungan real count kita benar adanya, dan sudah 70 persen C1 terkumpul dan Prabowo menang," ujarnya.

Video lengkap pembahasan mengenai Setan Gundul bisa dilihat di bawah ini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved