Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibunda BTP Ulang Tahun, Foto Ahok Rayakan Ulang Tahun ke-22 Puput Nastiti di Swiss Beredar

Sementara itu Harry Tjahaja Purnama dan Basuri Tjahaja Purnama berjongkok di dekat sang ibu.

Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @veronica_tan_fc
Ahok dan Puput di Swiss 

Ahok keliling dunia untuk menjadi narasumber sejumlah seminar di banyak negara.

Anggota Tim BTP, Ima Mahdiah, menyampaikan, Ahok mendapatkan undangan dari negara-negara di Asia Tenggara, Jerman, Inggris, Jepang, Korea, Perancis, Belgia, Kanada, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.

Di negara-negara itu, Ahok diundang oleh diaspora, warga negara asing (WNA), maupun universitas.

"Ada orang luar negeri, WNI, mahasiswa dan university, diaspora," kata Ima.

Setelah Bertemu Ustaz Abdul Shomad, Kini Prabowo Bertemu dengan Adik Ahok, Fifi Lety, di Hari Tenang

Selain undangan dari luar negeri, lanjut dia, banyak juga undangan yang datang dari dalam negeri.

Maka tak heran jika potret Ahok bersama Puput di luar negeri kerap kali beredar.

Video Ahok Marah-marah di TPS Osaka sempat Beredar

Video mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok marah-marah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Osaka, Jepang, beredar di media sosial, Minggu (14/4/2019).

Dalam video tersebut, Ahok yang mengenakan kemeja putih protes karena gilirannya untuk mencoblos pada Pemilu 2019 bisa didahului oleh pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Bermain Cello dengan Iringan Biola Putrinya, Aksinya Tuai Pujian

"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut.

"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ahok menjelaskan dalam video itu ia protes kepada saksi pasangan calon nomor urut 02.

"Saksi 02 maksa bahwa yang di DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) pun sama haknya dengan yang tidak terdaftar. Jadi artinya, mereka yang antre dengan paspor tanpa terdaftar bisa membuat kami yang terdaftar di DPT dan DPTb tidak bisa milih karena kehabisan kartu pilih," kata Ahok kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Fahri Hamzah Kaitkan Kasus Ahok BTP atas Dipilihnya Maruf Amin sebagai Cawapres Pendamping Jokowi

Ahok mengaku gilirannya mencoblos digeser menjadi pukul 17.00 waktu setempat.

"Jelas ketika panitia geser aku ke jam 17.00, melanggar," lanjut Ahok.

Ahok mengatakan, setelah ia protes, saksi paslon 02 pun saat itu akhirnya mengatakan ada salah paham.

"Dengarin saja saksi 02 yang begitu aku ancam rekam dan diskusi, langsung bilang salah paham. Paling pintar ngeles," kata Ahok.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved