Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Prabowo Minta Demonstran Pulang: Saya Mohon Supaya Saudara-saudara Kembalilah ke Tempat Istirahatmu

Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto, meminta para demonstran untuk pulang.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Youtube Kompas TV
Prabowo Subianto mengimbau para demonstran untuk pulang 

TRIBUNSOLO.COM - Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto, meminta para demonstran untuk pulang.

Hal itu disampaikan oleh Prabowo melalui rilisan video yang TribunSolo.com kutip dari Kompas TV.

Video serupa sebelumnya telah diunggah oleh Prabowo di Twitternya, Rabu (22/5/2019) malam.

Tak hanya mengimbau untuk pulang, Prabowo juga meminta para demonstran untuk menghindari kekeraasan.

Pasca Aksi 22 Mei, Para Pedagang di Lokasi Kerusuhan Mulai Berjualan Lagi

Prabowo juga meminta para demonstran untuk mematuhi ketentuan hukum.

Selanjutnya, Prabowo menegaskan kepada para demonstran untuk percaya akan perjuangan yang ditempuh lewat mekanisme hukum.

Selain itu, Prabowo juga meminta kepada aparat untuk menahan diri.

Berikut ini pidato lengkap yang disampaikan oleh Prabowo Subianto.

"Saudara-saudaraku khususnya sahabat-sahabat yang ada sekarang di Jakarta.

Terutama yang saya maksud adalah sahabat-sahabat, saudara-saudaraku yang berkumpul di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi.

Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto pada malam hari ini sekali lagi saya mohon kepercayaan agar selalu bertindak dengan arif, dengan sabar, selalu menghindari kekerasan.

Dan saya kira aksi-aksi walaupun damai sebaiknya bisa berakhir untuk istirahat untuk kita menghadapi besok untuk sahur dan melanjutkan ibadah kita.

Karena itu saya mohon supaya saudara-saudara kembalilah ke tempat istirahatmu masing-masing.

Hindari setiap tindakan di luar hukum, kemudian selalu mengalah, selalu patuh pada ketentuan hukum.

Ini adalah imbauan saya, percayalah kepada pemimpin-pemimpinmu.

Kita sedang berjuang dengan semua jalur-jalur hukum dan konstitusinya.

Kita harus ingat kepentingan rakyat banyak.

Untuk itu saya mohon saudara-saudara selalu tenang, bersikap sabar.

Sebaliknya juga saya mohon para aparat untuk arif menahan diri.

Kita semua mencari solusi yang terbaik untuk bangsa, terima kasih."

Berikut ini video lengkap pernyataan Prabowo Subianto.

Polri tangkap 300 perusuh di Jakarta

Jumlah tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta menjadi sekitar 300 orang per Kamis (23/5/2019) pagi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, para tersangka ditahan di Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polres Metro Jakarta Barat.

"Saat ini untuk Polda Metro masih melakukan pemeriksaan secara intens terhadap 300 lebih untuk pelaku kerusuhan yang sudah diamankan oleh Polda Metro Jaya," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019) dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ambulans Berlogo Gerindra yang Berisi Batu dalam Aksi 22 Mei Tunggak Pajak Sejak 2015

Menurutnya, polisi sedang mendalami peran dari masing-masing tersangka, siapa yang menjadi pelaku di lapangan, koordinator, hingga aktor intelektual.

Kemudian, pihak berwajib juga mendalami barang bukti yang ditemukan, seperti uang, bom molotov, senjata tajam, kendaraan, dan petasan.

Dedi mengungkapkan, salah satu hal yang didalami terkait petasan yang disita dan pemasoknya.

"Termasuk barang bukti yang berhasil disita juga petasan dengan berbagai macam ukuran itu nanti akan dimintai keterangan, akan didalami semuanya darimana dia dapat petasan itu, kemudian siapa yang memerintahkan mereka untuk menggunakan petasan itu," tuturnya.

Sebelumnya, hingga Rabu (22/5/2019) malam, Polda Metro Jaya menangkap 257 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta.

Sebanyak 72 tersangka terduga provokator yang melakukan unjuk rasa hingga terjadi kerusuhan di depan gedung Bawaslu RI.

Untuk kerusuhan di wilayah Petamburan, polisi mengamankan 156 tersangka. Sementara untuk kerusuhan di wilayah Gambir, polisi menangkap 29 tersangka.

21 aparat keamanan terluka saat amankan aksi 22 Mei

Sementara itu, sebanyak 21 anggota TNI-Polri terluka saat mengamankan aksi 22 Mei 2019 di seluruh Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo merinci, sebanyak lima orang terluka saat bertugas di Pontianak, Kalimantan Barat. Satu di antaranya merupakan anggota Komando Rayon Militer.

"Di Pontianak ada beberapa yang luka, ada lima orang yang luka, ada rekan dari Danramil, empat orang dari aparat kepolisian," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Yunarto Wijaya Bandingkan Pidato Jokowi dan Prabowo soal Aksi 22 Mei, Andre Rosiade Beri Tanggapan

Dedi menyebutkan, luka yang dialami aparat masih didalami penyebabnya.

Namun, dugaan sementara penyebab luka berasal dari lemparan batu dan luka dari senjata rakitan.

Tak hanya saat mengamankan unjuk rasa, menurut Dedi, aparat terluka ketika bertugas saat peristiwa pembakaran pos polisi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Sementara, dua aparat lainnya terluka saat bertugas ketika terjadi peristiwa pembakaran kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur.

Sementara, 14 orang lainnya terluka saat bertugas di Jakarta.

"Di Jakarta 14 sebagian besar luka karena kena lemparan," kata dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved