Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Yunarto Wijaya Bandingkan Pidato Jokowi dan Prabowo soal Aksi 22 Mei, Andre Rosiade Beri Tanggapan

Yunarto Wijaya dan Andre Rosiade membandingkan pidato Joko Widodo dan Prabowo Subianto terkait aksi 22 Mei.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Repro/Kompas TV - KOMPAS.com/Devina Halim
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade 

Tepat pukul 22.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan aksi damai kemudian mencoba merusak pagar besi.

Hingga, sekitar pukul 22.40 WIB, kericuhan antara perusuh dengan aparat tak terelekan lagi.

Menurut Yunarto hal itu tentu berbeda.

Ia menilai jika aparat tidak menindak tegas para perusuh maka hal itu salah besar.

"Salah narasi yang disebutkan karena seakan-akan mereka (perusuh) korban karena pada titik itu malah seharusnya negara bersikap tegas," pungkasnya.

Kantongi Rekaman Pertemuan Rencana Kerusuhan di Jakarta, Polisi Buru Sosok Penyandang Dana

Pernyataan Yunarto tersebut lantas ditanggapi oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.

Mulanya, Andre menyebut jika ucapan bela sungkawa yang disampaikan Prabowo adalah pernyataan yang seharusnya dikeluarkan.

"Yang disampaikan Pak Prabowo bela sungkawa itu benar adanya," kata Andre.

Lantas Andre menyampaikan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon telah melakukan investigasi mengenai korban kerusuhan aksi.

Dikatakan oleh Andre, Fadli Zon mengaku telah menemukan informasi ada seseorang yang tidak terlibat aksi demo justru menjadi korban tembak.

Korban tersebut merupakan salah satu remaja masjid yang ada di Petamburan, berusia 15 tahun.

Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan, Jangan Terprovokasi Orang yang Ingin Negeri ini Hancur

"Ada anak usia 15 tahun lagi duduk sama teman-teman sekitar jam 2 malam, jam 1 masih ketemu ibunya, lagi duduk tiba-tiba ada dua temannya, lagi duduk 'dor' jatuh, meninggal, namanya Raihan umurnya 15 tahun lagi duduk di gang, dia remaja masjid Al Istiqomah di Petamburan. Pertanyannya ada apa? dia ikut ditembak," terang Andre.

Ia lalu mempertanyakan mengapa tidak ada ucapan bela sungkawa dari Jokowi.

Sedangkan diketahui ada enam orang tewas dan 200 lebih terluka dalam aksi tersebut.

"Sekarang ada enam yang tewas, rakyat Indonesia tewas enam orang dan ratusan terluka, saya tidak mendengar narasi saupun dari pejabat Indonesia mulai dari Presiden, Menkopolhukam, Kapolri yang mengucapkan duka cita terhadap meninggalnya warga Republik Indonesia," protesnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved