Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PT Pegadaian Cabang Cokronegaran Solo membukukan adanya kenaikan aktifitas gadai usai hari raya Idulfitri 2019.

"Trend-nya usai Lebaran memang banyak masyarakat melakukan gadai, mulai dari peralatan elektronik maupun emas," terang Pimpinan Cabang Pegadaian Cokronegaran Solo, Joko Wiratno, kepada awak media, Selasa (11/6/2018).

Pada hari pertama operasional setelah libur Lebaran 2019, yakni (10/6/2019), banyak nasabah yang berdatangan untuk melakukan gadai.

Bahkan sudah banyak bahkan sampai di luar kantor, dan berlanjut hingga Selasa pagi (11/6/2019).

• Pegadaian Sukoharjo Targetkan Modal Pinjaman Rp 38 Miliar Tercapai pada 2019

Selain itu, juga ada beberapa nasabah yang melakukan perpanjangan gadai.

Ditambahkan Joko, pada hari pertama antrian gadai bisa mencapai 200-an orang.

"Trendnya memang saat mendekati Lebaran banyak masyarakat yang melakukan gadai baik emas maupun lainnya untuk menambah modal ataupun untuk bekal Lebaran," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan pada Lebaran tahun lalu tren tebus gadai bisa 20 persen dibanding hari bisa, tahun ini hanya naik 5 persen dibanding hari biasa.

• Pengacara Bantah Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan 5 Tokoh Nasional dan Yunarto Wijaya

Walaupun demikian produk gadai masih jadi primadona, andilnya sebesar 85 persen dari semua produk yang dimiliki oleh Pegadaian.

Khusus untuk Pegadaian Cokronegaran, realisasi dari Januari 2019 hingga 8 Juni 2019 sebanyak Rp 86,72 miliar dari target tahunan sebesar Rp 101,5 miliar. (*)