Viral Keluhan Angela Gilsha soal Tangisan Bayi di Pesawat, Sang Adik Sangat Menyesal dan Minta Maaf

TRIBUNSOLO.COM - Pesinetron Angela Gilsha baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Bagaimana tidak? wanita berusia 24 tahun itu membandingkan antara hewan dengan bayi hingga menuai kritikan pedas dari banyak pihak.

Angela mengeluhkan soal tangisan bayi yang ada di dalam pesawat.

"Gue lebih setuju bolehin bawa hewan peliharaan masuk pesawat dibanding bayi," tulis Angela pada unggahan di Instagram Story-nya beberapa waktu lalu.

• Unggahan Angela Gilsha Ramai Dibahas, Ringgo Agus Ikut Curhat Paniknya Lihat Anak Rewel di Pesawat

Unggahannya itu tak ayal menjadi bahan perbincangan publik.

Sejumlah public figure bahkan turut berkomentar terkait unggahan Angela tersebut.

Beberapa di antaranya Babe Cabita dan Ringgo Agus Rahman.

Melihat unggahannya menimbulkan kontroversi, Angela langsung menyampaikan klarifikasi beserta permohonan maaf kepada warganet.

• Angela Gilsha Minta Maaf karena Emosi Ada Bayi Rewel di Pesawat, Babe Cabita Berikan Klarifikasi

Ia mengaku khilaf dan berharap publik dapat memberi pengertian.

"Kalian jangan kecewa sama aku ya...

maaf aku khilaf, karena emosi aku permasalahannya jadi kaya gini.

jadi ada bayi pas di belakang aku nangissss keras banget dari awal flight sampai landing.

otomatis aku emosi dan aku bikin story itu.

emang salah banget sih.. sampe jadi masalah kaya gini," tulis Angela Gilsha dalam permintaan maafnya, Senin (10/6/2019).

• Bangga Jadi Istri Harvey Moeis, Sandra Dewi Ungkap Pengorbanan Suami Demi Bahagiakan Ia dan Rafa

Melihat kakaknya mendapat banyak kritikan, sang adik, Marco Panari tak tinggal diam.

Bermaksud membela sang kakak, Marco Panari justru ikut menuai kecaman.

"Hai semua hari ini gue akan menyatakan beberapa statement mengenai kenapa kakak gue bener dalam kasus ini," tulis Marco, lewat akun Instagram-nya @marc0panari.

"Manipulatif. Mereka mulai nangis tanpa alesan dan nggak pernah ngasih penjelasan kenapa. Kalo mereka nggak toxic pasti bakal bisa jelasin," tambahnya.

• Keinginan Ayah Dewi Perssik Sebelum Meninggal Dunia, Berikrar Damaikan Anak-anaknya

Adik Angela tak habis pikir kenapa ada bayi diajak naik pesawat.

Ia bahkan memberi saran kepada orang tua agar membungkam mulut bayi mereka dengan memakai selotip selama di perjalanan.

"Karena itu bayi nggak boleh naik pesawat. Tunggu gede dikit kek. Percuma baru keluar langsung diajak terbang nggak inget juga doi," tulisnya.

"Atau kalau enggak anaknya diajarin diem gitu atau mulutnya di selotip yang penting jangan berisik aja. Wajarlah orang ngomong gitu saking berisiknya itu bayi di pesawat," imbuh Marco.

• Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara, Maia Estianty Unggah Kalimat soal Introspeksi Diri

Tak hanya sampai disitu, Marco melampiaskan kekesalannya dengan menyebut bayi tersebut tidak jelas.

"BAYI ITU GAK JELAS. Mereka tetap diam dalam banyak masalah penting. Coba namain setidaknya SATU bayi yang pernah memperjuangkan kemerdekaan atau hak-hak minoritas. GAK PERNAH," tandasnya.

Sadar tulisannya dapat menimbulkan pro kontra, Marco akhirnya menyampaikan permohonan maaf.

Ia mengakui bahwa tulisannya tersebut kuranglah tepat.

Ia bahkan siap untuk mendapatkan hujatan.

• Laporkan Ifan Seveenten Terkait Dugaan Perselingkuhan, Suami Citra Monika Bawa Bukti Ini

"Hallo netizen yang gue cintai dan rakyat Indonesia yang gue cintai karena gue juga orang Indonesia. Gue pengen minta maaf atas apa yang gue tulis di Instagram tadi mengenai bayi karena ya emang itu salah."

"Tapi gue awalnya menulis itu cuma kayak membuat statement betapa sepele masalah yang dipermasalahkan ini."

"Gue harap kalian sebagai warga indonesia tahu apa yang gue omongin itu semua dari sarkasme saja karena apapun yang gue bilang itu nggak bisa dilakukan sama bayi," katanya dalam video singkat yang diunggah di Instagram Story, Selasa (11/6/2019).

Adik Angela pun ingin meminta maaf atas apa yang telah ia sampaikan.

"Gue ingin bertanggung jawab atas apa yang gue lakukan. dari situ gue pengen meminta maaf semaaf-maafnya karena kita semua manusia dan apapun yang keluar dari mulut kita nggak bisa dikontrol," ujarnya. 

(*)