Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penghuni Kos di Singapuran Coba Bunuh Diri Diduga Penipu, Iming-imingi Jadi TNI dengan Rp 30 Juta

Korban percobaan bunuh diri, Suparman (44), penghuni kos di wilayah Singapuran, Kartasura, diduga seorang pelaku penipuan.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Saksi Hartono menunjukkan lokasi kamar Suparman yang lakukan percobaan bunuh diri di Kos Hanesti, Singapuran, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (15/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Korban percobaan bunuh diri, Suparman (44), penghuni kos di wilayah Singapuran, Kartasura, diduga seorang pelaku penipuan.

Kanit Reskrim Kartasura, Iptu Tugiyo, mewakili Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko, dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, korban diduga pelaku penipuan terhadap sejumlah orang.

"Itu bukan ditagih utang, dia diduga pelaku penipuan dan penggelapan laporan para korban ada di Polres Sukoharjo," kata Iptu Tugiyo Sabtu (15/6/2019) malam, kepada TribunSolo.com.

Kronologinya, para korban yang merasa ditipu oleh Suparman, yang mencoba bunuh diri, mendatangi kosnya di Singapuran.

Penghuni Kos di Singapuran Kartasura Nekat Coba Bunuh Diri saat Ditagih Utang

"Orang-orang ini menagih janji karena mereka sudah dimintai uang dan dijanjikan anaknya jadi TNI," lanjutnya.

"Para korban S juga sudah minta izin ke pemilik kos untuk menemui S," tutur Tugiyo.

Saat ditagih janjinya, istri Suparman keluar dan membawa pisau dapur.

Kemudian oleh Suparman pisau diminta dan dia menusukan ke perutnya sendiri.

"Laporan kasus dari para korban itu sepertinya ke Polres Sukoharjo, cuma TKP dimana para korban mendatangi Suparman ada di Singapuran," jelasnya.

Kasus ini juga masih diselidiki oleh kepolisian.

Pihak kepolisian juga sedang melakukan pendalaman.

Diberitakan sebelumnya, aksi nekat dilakukan penghuni Kos Hanesti, Suparman (44), yang melakukan percobaan bunuh diri.

Tempat kos berlokasi di wilayah Singapuran, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (15/6/2019), sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebab, dia nekat menghujamkan pisau dapur ke perutnya.

Tetangga kos korban, Hartono (69), warga Singapuran mengatakan, awalnya ada lima orang mendatangi kamar Suparman.

Lima orang tersebut bertujuan menagih utang.

Namun, setelah lima orang tersebut datang, tiba-tiba istri Suparman berteriak sambil membawa pisau dapur.

"Suparman ini merebut pisaunya dan menghujamkan ke perutnya," kata Hartono.

Setelah itu, penghuni kos menjadi ramai bersama warga.

Mereka melihat kondisi Suparman sudah berdarah.

"Pisaunya menancap sepertinya tidak dalam," kata Hartono.

Kemudian datang lurah dan pihak kepolisian.

Korban Suparman kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Dia kondisinya masih hidup, dibawa ke rumah sakit, rumah sakit mana saya kurang begitu tahu," tutup Hartono. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved