Cerita Asal Usul Sahasra Adhi Pura Mojolaban Sukoharjo untuk Meditasi Umat Hindu

Cerita Asal Usul Sahasra Adhi Pura Mojolaban Sukoharjo untuk Meditasi Umat Hindu, pura ini dirintis oleh Hardjanta Pradjapangarsa s

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil TRi
Arca dan miniatur yang menghiasi Sahasra Adhi Pura di RT 04 RW XV Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (16/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sahasra Adhi Pura merupakan pura yang sering dijadikan tempat untuk meditasi umat Hindu.

Letak Sahasra Adhi Pura cukup starategis, yakni di RT 04 RW XV Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban,
Sukoharjo.

Menurut Ketua 1 Sahasra Adhi Pura, Leo Kjartan, pura ini dirintis oleh sosok Hardjanta Pradjapangarsa sebelum  meninggal dunia.

"Pertama Pak Hardjanta membangun kuil di Baluwarti Solo, lalu memerintahkan membangun lagi tempat di timur Bengawan Solo," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (16/6/2019).

"Lalu kita mulai membeli tanah dan membangun tempat ini secara bertahap," aku dia membeberkan.

Uniknya 50 Miniatur Keajaiban Dunia di Sahasra Adhi Pura Mojolaban Sukoharjo, Penasaran?

Dia menceritakan proses pendirian pura ini dimulai sejak tahun 2000 hingga 2010 di tanah seluas 8 ribu meter persegi.

"Saat ini proses pembangunan masih dilanjutkan, dibangun sedikit-sedikit dan hampir sempurna," akunya.

"Sering dijadikan tempat untuk meditasi umat Hindu," ujar dia.

Lebih lanjut dia menerangkan, rancangan bangunan Sahasra Adhi Pura menggambarkan pusat-pusat energi di tubuh manusia (Chakra) yang harus dibuka dan diperkuat dalam mempraktikkan Yoga Kundalini.

Jika dilihat dari udara seluruh bangunan pura melambangkan tubuh seorang dewi yang berbaring terlentang, dengan beberapa bagian bangunan menggambarkan bagian kaki, perut, ulu hati dan kepala.

Napak Tilas Sejarah Masa Kerajaan Hindu Lewat Wisata ke Candi Ratu Boko Jogja

Sejumlah bangunan suci di Pura Baluwarti juga dibangun di Pura ini, seperti kolam air besar berbentuk oktagonal yang dikelilingi patung 8 dewa hindu yang melambangkan delapan arah mata angin dan 8 dewa keabadian dalam ajaran taoisme.

Di bagian tengah pura, terdapat sebuah arca batu berbentuk kura-kura besar yang melambangkan Kurma, Avatara Dewa Wisnu Kedua.

Sebelumnya, Sahasra Adhi Pura bisa menjadi menjadi objek wisata alternatif karena menyimpan puluhan miniatur purba yang dicap sebagai keajaiban dunia oleh UNESCO.

Bangunan-bangunan purba itu banyak yang dibangun oleh bangsa yang bukan penganut Hindu.

Letak Sahasra Adhi Pura cukup starategis, yakni di RT 04 RW XV Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

"Sebenarnya dasar semua kepercayaan itu sama, jadi kami menghormati dengan menempatkan semuanya di sini," ucap Ketua 1 Sahasra Adhi Pura, Leo Kjartan kepada TribunSolo.com..

Leo menjelaskan, uniknya miniatur di Sahasra Adhi Pura dibangun dengan menggunakan skala lograritmik bukan dengan dengan skala linier, mengingat bangunan yang asli begitu besar.

Namun dia tetap memperhatikan posisi dan detail bangunan miniatur agar dapat tepat menunjukkan arah matahari saat titik balik utara, titik balik selatan dan ekuinoks.

"Walaupun koordinatnya berbeda dengan bangunan aslinya, miniatur bangunan ini bisa menunjukkan fungsi yang sama sebagai penunjuk posisi matahari," jelasnya.

Seperti miniatur Piramida yang ditemukan di Meksiko bernama Cichen Itza, waktu matahari terbit di ekuinoks dari sisi piramida muncul bayangan naga.

"Di setiap tempat suci, mengarah seperti itu, mengarah kepada matahari, bulan dan bintang-bintang semuanya ada hubungan antara manusia dengan dunia," tutur dia.

Selain itu, ada pula miniatur Candi Borobudur, Stonehenge dari Inggris, Kuil Mnajdra di Pulau Malta, Piramida Agung Mesir, Serpent Mound di Ohio AS, lukisan batu dari Tassisi Najjer, Axum Eturgin di Afrika dan puluhan bangunan lainnya.

"Total ada 50 miniatur purba keajaiban dunia dari seluruh dunia itu dan bisa dinikmati untuk umum saat waktu-waktu tertentu di luar jam peribadatan," akunya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved