Flamboyan Pergi, Aliya Rajasa Perkenalkan 'Bougenville Cikeas' yang Disebut Mirip Ani Yudhoyono
Semasa hidup, Ani Yudhoyono mendapat julukan flamboyan dari sang suami, SBY. Kini Cikeas memiliki bougenville yang sosoknya mirip Ani.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - "Ada yang pergi, ada yang terlahir dan terus tumbuh", begitulah pepatah yang tepat bagi keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasca-kepergian Ani Yudhoyono.
Sempat merasakan duka mendalam, keluarga SBY kini mulai menatap masa depan.
Lebaran kali inipun dirasa berat, sebab mereka melalui tanpa Ani Yudhoyono.
Jika biasanya berlebaran bersama-sama di rumah, tahun ini SBY dan keluarga besar hanya bisa berziarah ke makam Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
• Masih Berkabung Atas Kepergian Ani Yudhoyono, SBY Enggan Bicara soal Partai Demokrat
Kendati demikian, satu keluarga ini tetap kompak untuk mendoakan almarhumah agar tenang di sisi-Nya.
Semasa hidup, Ani Yudhoyono mendapat julukan flamboyan dari sang suami, SBY.
Berawal dari sepucuk surat yang dikirimkan SBY kepada Ani puluhan tahun silam.
Julukan Flamboyan itu masih melekat hingga saat ini.
• Raffi Kerap Digosipkan Tak Sedap, Sang Pemandu Wisata Raffi-Nagita di Australia Ungkap Fakta Menarik
Pun ketika Presiden Joko Widodo menyebut julukan itu dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono.
"Flamboyan telah pergi, namun akan hidup pada rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Minggu 2 Juni 2019 silam.
Flamboyan kini telah pergi, tapi generasi penerus Ani Yudhoyono terus tumbuh.
Aliya Rajasa melalui akun Instagramnya, Minggu (16/6/2019) pun mengenalkan sosok yang ia panggil dengan nama Bougenvile Cikeas.
Adapun yang dimaksud dari istri Edie Baskoro Yudhoyono ini adalah putrinya sendiri yaitu Gayatri Idalia Yudhoyono.
Gaia, demikian panggilan Gayatri, lahir pada 1 Januari 2018 pukul 08.58 WIB pagi.
Ia adalah anak ketiga dari pasangan Ibas dan Aliya Rajasa.
Semasa hidup, Ani Yudhoyono begitu menyayangi Gaia.
Terlihat dari berbagai postingan di akun Instagram Ani.
Selain itu Gaia juga memiliki kesamaan dengan Ani Yudhoyono, yakni suka menari.
"Baby Gaia dari bayi suka sekali menari apalagi kalau lagi sama memo pasti dia otomatis menari-nari dan kebiasaan itu terbawa sampai saat ini..
Memo pernah bilang kalau nanti kelak Baby G akan menjadi penari tari tradisional seperti mammie dan memo..
semoga bisa terwujud yaa Gaia...
Memo will be looking after you after us from above
#alfatihah," tulis Aliya Rajasa beberapa hari lalu.
Selain itu, sejumlah warganet pengikut akun Instagram Aliya Rajasa juga menyebut jika Gaia memiliki kemiripan wajah dengan Ani Yudhoyono.
Isyarat Batik dari Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal Dunia
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku tak menyangka baju batik yang ia kenakan bersama keluarganya merupakan isyarat dari istrinya, Ani Yudhoyono sebelum wafat pada Sabtu, 1 Juni 2019 lalu.
"Saat di rumah sakit, biasanya batik yang dipilih itu warnanya terang bapak dan ibu.
Tetapi saya tidak mengerti barangkali tidak kuasa menangkap isyarat yang ada di balik pilihan batik yang kami gunakan sekarang ini," kenang SBY saat ziarah ke makamnya di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Dia mengisahkan, Ibu Ani memilih baju batik berwarna hitam sawungguling.
Konon, tuturnya, pengertian baju batik tersebut mengibaratkan sebuah burung yang terbang ke surga.
"Saya baru tahu memahami apa makna dari pilihan ini.
Pesannya adalah nanti kita Lebaran di rumah sakit, mari kita pakai batik itu di rumah sakit, saya juga akan memakainya," papar SBY meniru perkataan yang diugkapkan Ibu Ani.
"Kemudian saya tanya memo, kan masih dirawat, jadi tidak perlu menggunakan batik, biar kami saja menggunakannya untuk foto bersama," sambungnya.
SBY menambahkan, baju batik yang dipilih oleh Ibu Ani pun sudah jadi dalam satu minggu kemudian.
Kini, baju batik yang seharusnya dikenakan Ibu Ani dipakai oleh putri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dijadikan kain penutup peti.
"Jenazah Ibu Ani lah yang ditutup kain batik yang ia pilih.
Jadi ternyata yang dimaksudkan oleh Ibu Ani adalah batik tersebut digunakan saat dirinya wafat," kenangnya sembari menahan air mata.
Hal tersebut, kata SBY, adalah kenangan terindah.
Namun demikian, dirinya yakin Ibu Ani saat ini juga bahagia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ziarah, SBY Kembali Kenang Isyarat Ibu Ani Sebelum Wafat"