Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Tersebarnya Video Guru Cabuli Siswi di Kubu Raya Kalbar, Ini Cerita dari Mantan Kades

Mantan Kades membenarkan ada insiden oknum guru di Kubu Raya Kalimantan Barat yang diduga melakukan tindak asusila terhadap siswinya

Editor: Aji Bramastra
Tribunwow
Ilustrasi. Mantan Kades membenarkan ada insiden oknum guru di Kubu Raya Kalimantan Barat yang diduga melakukan tindak asusila terhadap siswinya 

Mantan Kades membenarkan ada insiden oknum guru di Kubu Raya Kalimantan Barat yang diduga melakukan tindak asusila terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun. Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

NORSALAM, mantan kepala desa (kades) setempat yang pada waktu kasus ini terkuak turut di hadirkan warga untuk dimintai pendapat, membenarkan hal ini saat ditemui 
kediamannya di Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

8 Fakta Guru Cabuli Muridnya Sejak 2016: Korban Syok, Video Tersebar, dan Tersangka Punya 4 Istri

"Iya kalau informasi pencabulan itu benar, karena saya selaku mantan kades disuruh hadir ke sana untuk dimintai pendapat kelanjutan akan kasus ini, pada 10 Juni 2019," 
ujarnya, Selasa (18/6/2019).

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis didesa, dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.

Selanjutnya, Norsalam juga meminta kepada pihak terduga pelaku untuk menyerahkan diri.

"Saya minta juga kepada pelaku, ya kooperatif lah, menyerahkan diri, yang penting menyerahkan diri, kalau mau membantah akan laporan korban silahkan membantah di 
kantor polisi. Datang menghadiri itu biar sama - sama enak,"tuturnya.

Norsalam berharap kepada pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kejadian ini.

"Harapan kami semua bisa aman damai, jangan sampai karena masalah ini satu desa menjadi bermusuhan,"ujarnya.

Dirinya pun membenarkan bahwa kejadian ini terkuak karena adanya video asusila antara korban dan terduga pelaku yang tersebar di masyarakat desa.

"Ya kalau itu benar, karena kalau kami Ndak bisa inikan, karena itu hpnya ini ada sama korban, ndak kami kepada pihak kepolisian dan untuk terkait Vidio ini kami tidak 
ada, kami hanya mendampingi laporan ke polisi, dan visum saja, ya mungkin terkait Vidio ini bisa di konfirmasi kepihak korban,"katanya.

Ia pun mengungkapkan bahwa terduga pelaku saat ini telah menjadi DPO atas informasi dari pihak kepolisian.

"Saya dapat informasi dari polisi itu katanya dia ini sudah jadi DPO," tuturnya.

Jadi Perbicangan Warga

Video Skandal Oknum Guru Lembaga Pendidikan di Kalimantan Barat dengan Siswinya beredar di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

Kasus asusila menjadi bahan berbincangan warga.

Kejadian terungkap setelah video korban remaja berinisial (HU) sedang berhubungan badan dengan seorang oknum guru di satu lembaga pendidikan.

Terungkap juga Oknum guru yang dimaksud mengajar sekaligus pemimpin lembaga pendidikan di mana korban menimba ilmu sejak 2016.

Berikut Kronologi Kasus Video Skandal Oknum Guru dengan Siswinya dirangkum dari Tribunpontianak :

1. Beredar di Penduduk Desa

Kasus ini terbongkar dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019.

Video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.

Dari informasi dihimpun, terduga pelaku telah memiliki empat istri.

Tiga istri muda juga merupakan muridnya di lembaga pendidikan di mana ia mengajar.

2. Pengakuan Korban kepada Ayah

Ayah korban berinisial MT (37) mengungkapkan, dirinya mengetahui hal ini dua hari setelah Idul Fitri.

Ia mengungkapkan, sebelum Idul Fitri warga desa telah lebih dulu mengetahui hal itu.

Bak disambar petir, MT pun langsung syok mengetahui sang putri menjadi korban asusila yang dilakukan oleh gurunya sendiri di lembaga pendidikan di mana sang putri belajar.

Dan yang lebih membuatnya terpukul, karena adanya video asusila yang melibatkan sang putri dan terduga pelaku.

"Kejadian ini terjadi sejak tahun 2016, anak saya itu belajar di sana sekaligus bantu-bantu guru di sana," ungkap MT ditemui di rumahnya, Senin (17/6/2019).

3. Ada Rekaman Video di Ponsel

MT mengungkapkan, berdasarkan pengakuan putri kepada dirinya, HU dipaksa untuk melayani nafsu dengan ancaman.

Ancaman itu adalah korban akan dikeluarkan dari lembaga pendidikan yang terduga pimpin.

"Awal pertama kali dia dipaksa. Dia kalau tidak mau diancam mau dikeluarkan dari sekolah, dan kejadian ini sudah terlalu sering," jelasnya.

Saat berbicara dengan anaknya, MT berusaha mengorek informasi dari sang anak termasuk soal video di ponsel.

"Dia ngaku semua, ada video satu video di HP-nya. Ada videonya, setelah kami korek ngaku semua," katanya.

Untuk selanjutnya, MT berniat untuk mencari keadilan terhadap kasus yang menimpa anaknya.

"Jadi selama 3 tahun ini belum pernah terungkap, harga diri anak saya, gimana rasanya, saya butuh keadilan untuk anak saya," kata MT.

4. HU Syok

MT mengungkapkan sang putri saat ini sangat syok, dan merasa sangat malu kepada warga desa.

"Sekarang syok berat, tidak mau keluar dari kamar. Malu sama teman-teman, ditambah lagi orang satu kampung sudah tahu semua, mau makan pun harus dipaksa," tuturnya.

Terkait adanya video asusila yang beredar, MT memastikan bahwa yang ada di dalam video tersebut merupakan sang putri dan oknum guru di lembaga pendidikan di mana putrinya belajar.

"Sebelum saya melihat ada orang kampung yang melihat. Saya melihat video itu langsung dan itu video berhubungan intim,"

"Bukan hanya bermesraan, saya mengetahui video itu ada 2 hari setelah lebaran, kalau orang kampung tau 2 hari sebelum lebaran," jelasnya.

5. Oknum Guru Kabur

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson Polii mengungkapkan, oknum guru di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang melakukan tindak asusila terhadap muridnya selama 3 tahun saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini di ungkapkan nya kepada Tribun saat ditemui di acara Bhakti Sosial Kesehatan di Kelurahan Siagon, Kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak, Selasa (18/6/2019).

"Itu kemarin sudah dilaporkan di Polsek dan sudah ditangani di Polres, di unit PPA, dan sudah menjadi atensi dari Pimpinan," ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam usaha mengamankan tersangka pihaknya mendapat kendala bahwa tersangka kabur ke luar kota.

Saat ini, dari informasi yang ada, pelaku berada di wilayah Kabupaten Sanggau.

"Kami mendapatkan kendala saat kami mendatangi rumah tersangka tersangka sudah tidak ada di tempat. Tersangka sudah bergeser akan tetapi dari informasi yang ada, tersangka ini berada di wilayah Kabupaten Sanggau," katanya.

"Saat ini kami masih melakukan pencarian, nanti perkembangan akan kami beritahukan lebih lanjur," jelasnya.

Pihaknya sudah memasukkan tersangka dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Tersangka ini sudah DPO. Sudah kami tetapkan menjadi DPO, dan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kata Pak Mantan Kades Soal Video Asusila Guru dengan Siswinya yang Beredar di Warga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved