Sulami 'Manusia Kayu' dari Sragen Tetap Bersemangat Menyemai Hidup yang Diberikan Tuhan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sulami "Manusia Kayu" memiliki semangat hidup yang tinggi, sehingga bisa mengambil hikmah dari apa yang dialaminya.

Saat ditemui TribunSolo.com di kediamannya di Desa Selorejo Wetan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, prempuan 37 tahun itu terlihat asyik membuat kerajinan tangan.

Dia menyulam bahan pernak-pernik plastik menjadi sebuah tas dan lain sebagainya.

Sulami begitu ramah menyambut TribunSolo.com sembari menceritakan kegiatannya hari demi hari.

Kamar Sulami terlihat sederhana, hanya berisi barang kebutuhan sehari-hari seperti tongkat hingga kain jarik untuk menyelimuti dirinya.

Walaupun hidup di dalam keterbatasan karena bagian tubuh tidak bisa bergerak, Sulami tetap bersemangat menyemai hidup yang diberikan Tuhan.

"Dengan kondisi ini, saya jadi bisa jauh dari apa yang tidak disukai Allah SWT," papar Sulami, Selasa (25/6/2019).

• Sulami Manusia Kayu yang Dua Tahun Lalu Gemparkan Dunia Internasional, Begini Kondisinya Sekarang

"Coba kalau tubuh saya normal mungkin saya bisa saja melakukan hal negatif dan jauh dari Allah," kata dia tersenyum.

Menurut dia, hidup yang dijalani di dunia hanya singkat, karena dan akan ada kehidupan selanjutnya di akhirat.

Bagi Sulami dirinya memang menderita di dunia dalam artian fisiknya tidak sama seperti orang lain.

Namun, dia yakin saat di akhirat nanti akan ada hal yang lebih membahagiakan dan lebih baik.

Prinsip itu yang ditanamkan dalam hidup Sulami demimenjalankan hari-harinya. (*)