Tanggapan BMKG Denpasar soal Gempa Dikaitkan dengan Fenomena Ikan Terdampar di Pantai Batu Bolong
Viral video di media sosial instagram munculnya ikan terdampar di Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali.
“Menurut saya fenomena tingkah laku ikan itu tidak memungkinkan. Karena saya pakai logika ya,” imbuhnya.
Ditekankan sekali lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.
Namun untuk lokasi dimana akan terjadinya gempa bumi bisa diprediksikan karena dilihat dari pengamatan subduksi dari lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
Dan jika dikaitkan fenomena purnama dengan gempa bumi tidak ada kaitannya.
“Seharusnya kita tidak mengkaitkan itu ya. Saat purnama atau bulan mati, pada saat bulan dan matahari itu satu garis daya gravitasinya kan maksimal. Maka memungkinkan untuk air pasang baru ada kaitannya, permukaan bumi juga naik tapi tidak begitu terlihat,” ungkap Taufik.
Sementara itu saat disinggung kira-kira selama satu semester I tahun 2019 Pulau Bali mengalami berapa kali gempa.
• BMKG Ungkap Keunikan Gempa Bermagnitudo 6 yang Guncang Bali pada Selasa Pagi Ini
M. Taufik Gunawan menyampaikan dirinya tidak membawa data itu tetapi yang jelas setiap hari pasti ada gempa kecil dibawah 3SR.
“Saya pastikan setiap hari ada terjadi gempa dengan skala kecil di bawah 3. Kalau misalkan rata-rata sehari ada 5 gempabumi, berarti satu bulan ada 150 kali gempabumi, dikalikan 6 bulan berarti ya kurang lebih 900,” tuturnya.
Dan jika terjadi gempa besar di suatu wilayah akan terjadi gempa susulan yang kecil-kecilnya lebih banyak. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Viral Ikan Terdampar di Pantai Batu Bolong Dikaitkan dengan Gempa Bali, Begini Klarifikasi BMKG Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin